Sumber: Humas Pro Setda Prov NTB.
Mataram,
Garda Asakota.-
Pemerintah Provinsi NTB telah
meluncurkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Tahap II. Berdasarkan arahan
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Rabu (27/5) lalu, produk-produk
yang terdapat pada JPS Gemilang tahap II haruslah hasil produksi IKM/UKM lokal
di NTB. Sehingga dengan memberdayakan produk lokal, pembangkitan ekonomi NTB di
tengah pandemi dapat lebih cepat.
Sebelum diluncurkannya JPS
Gemilang Tahap II, Pemerintah Provinsi NTB menggelar Rapat yang diikuti oleh
para asisten, staf ahli Gubernur, Dinas Industri, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas
Perdagangan, Dinas Kelautan, Dinas Koperasi , Dinas Sosial, Dinas Perhubungan,
Dinas Pemuda Olah Raga, Inspektur, Biro Humas dan Protokol dan Dirut PT. GNE
ini untuk memastikan kelengkapan dan kesiapan JPS Gemilang tahap II.
Pemerintah Provinsi NTB
melibatkan lebih banyak IKM/UKM. Terdata sebanyak 534 IKM/UKM yang tersebar di
seluruh NTB akan berpartisipasi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah
berharap agar setiap proses penanganan Covid-19 ini dapat menjadi pembelajaran
bagi NTB kedepannya.
Pada kesempatan itu, Sekda
mengapresiasi kerja keras seluruh tim dan mengajak untuk terus menjalin
komunikasi yang baik. "Mari kita tampil mempesona sehingga apa yang kita
kerjakan ini dapat menyenangkan bagi semua," ucapnya.
JPS Gemilang tahap II yang akan
diluncurkan pada 30 Mei 2020 ini akan didistribusikan kepada 110.000 KK Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan 15.000 KK Non DTKS, sehingga total yang
menerima JPS Gemilang tahap II yakni 125.000 KK.
Sebanyak tujuh gudang pun
disiapkan dalam pendistribusian ini. Tujuh gudang tersebut tersebar di seluruh
NTB. Terakhir, Sekda mengingatkan bahwa mutu dan kualitas produk JPS Gemilang
harus benar-benar dipastikan sebelum didistribukan sehingga sampai pada tangan
masyarakat dengan baik. (red*).