Lurah Jatiwangi dan Lurah Penanae |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pastikan warganya yang belum tercover dalam BDT sebagai KPM program Bansos Pemerintah terdaftar dan terjaring semua dalam Bansos APBD2, Lurah Jatiwangi Kecamatan Asakota dan Lurah Penanae Kecamatan Raba, turun mengecek langsung kondisi riil warganya menyisir lorong demi lorong gang demi gang dan dari rumah ke rumah didampingi oleh Babinsa Bhabinkamtibmas serta Rt setempat, Sabtu (2/5).
Di kesempatan itu Lurah Jatiwangi, Jumardin, S. Sos, menjelaskan alasan kenapa dirinya harus turun langsung mengecek kondisi warganya adalah semata mata menjawab isu selama ini yang menyatakan bahwa pendataan yang di lakukan masih tebang pilih dan tidak tepat sasaran.
Menurut pantauannya bahwa masih ada sekitar 20 persen warga kelurahan Jatiwangi yang memang layak untuk mendapatkan bantuan pemerintah tapi belum tercover dalam Basis Data Terpadu (BDT)sehingga tidak tercantum sebagai penerima bantuan Sembako Perluasan Pemerintah Pusat dan bantuan lainnya yang bersifat berkelanjutan.
"Tetapi Alhamdulillah dengan adanya rencana pemberian bansos yang bersumber dari APBD2 Kota Bima maka warga warga yang belum tersentuh ini akan mendapatkan bantuan tersebut. In Syaa Allah kali ini tidak boleh ada data warga yang luput semua harus masuk asalkan warga tersebut benar-benar memenuhi kriteria layak untuk mendapatkan bantuan," tegas pria yang baru saja bertugas di Kelurahan Jatiwangi ini.
Terpenting kata Jumardin, warga tidak boleh menyalahkan Rt dan Rw karena apapun ceritanya selama ini perangkat kelurahan tersebut sifatnya hanya mengumpulkan KK atau data warga saja. Sedangkan untuk urusan nama penerima adalah kewenangan Pemerintah Pusat. "Karenanya pada momen bantuan APBD ini mari kita bekerja bersama agar semuanya dapat sentuhan," imbuhnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Lurah Penanae, Nurhayati Azis, S. Pt. Kepada wartawan Sabtu sore (2/5) mengakui bahwa pihaknya saat ini bersama-sama dengan Rt dan Rw melakukan pendataan langsung ke tengah tengah masyarakat guna memastikan agar warga yang selama ini tidak tercantum dalam BDT dapat tercover dalam program Bansos APBD Kota Bima bisa memenuhi kriteria layak untuk mendapatkan program Bansos tersebut.
Ia berharap setelah pendataan ini tidak ada lagi yang menjust bahwa pendataan yang dilakukan selama ini tebang pilih dan tidak tepat sasaran. "Karena kami tetap ingin selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," harapnya singkat. (GA. 003*)