Data Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB, Kamis 04 Juni 2020.
Mataram, Garda Asakota.-
Update terbaru data sebaran kasus positif Virus Corona di Provinsi NTB mengalami tambahan kasus baru sebanyak 52 kasus.
"52 kasus positif baru Covid19 ini, paling banyak ada di Kota Mataram dengan 25 kasus, Lombok Tengah ada 13 kasus, Lobar sekitar 9 kasus, KLU ada 3 kasus, Lotim dan KSB masing-satu kasus. Sementara Bima, Dompu dan Sumbawa, nol Covid19. Bahkan Dompu yang sebelumnya terkonfirmasi 8 kasus sekarang sudah dinyatakan sembuh dan Dompu sekarang Nol Covid19," ujar Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB, Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si., melalui siaran tertulisnya, Kamis 5 Juni 2020.
Berdasarkan rilis Sekretaris Daerah (Sekda)
Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menyebutkan bahwa penambahan 52 pasien baru itu setelah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratroium PCR RS Unram, dan Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark sebanyak 562 sampel dengan hasil 498 sampel negatif, 12 sampel positif ulangan, dan 52 sampel
kasus baru positif Covid-19.
"Dengan adanya tambahan 52 kasus baru terkonfirmasi positif, 24 tambahan sembuh baru, dan 3 (tiga) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid19 di Provinsi NTB sampai hari ini (4/6/2020) sebanyak 757 orang, dengan perincian 323 orang sudah sembuh, 21 meninggal dunia, serta 413 orang masih positif dan dalam keadaan baik," ungkap Sekda.
Khusus untuk penambahan 24 orang yang sembuh dari Covid19, sambung Sekda, diketahui setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali. Pasien sembuh 24 orang, Kota Mataram 10, Dompu 8 orang, Loteng 6 orang. "Dari hasil swab dua kali itu hasilnya negatif," kata Sekda.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.349 orang dengan perincian 593 orang (44%) PDP masih dalam pengawasan, 756 orang (56%) PDP selesai pengawasan/sembuh.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.885 orang, terdiri dari 427 orang (7%) masih dalam pemantauan dan 5.458 orang (93%) selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 7.186 orang, terdiri dari 2.156 orang (30%) masih dalam pemantauan dan 5.030 orang (70%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 61.521 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 2.268 orang (4%), dan yang selesai menjalani masa
karantina 14 hari sebanyak 59.253 orang (96%).
"Dengan semakin banyaknya kasus Covid-19 pada kelompok usia bayi dan balita maka masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap penularan penyakit tersebut karena kelompok usia ini rentan terhadap penularan penyakit. Untuk itu orang tua harus lebih perhatian terhadap kesehatan bayi dan balitanya serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan berkumpul
di tempat-tempat keramaian," harapnya.
"Kasus kematian karena Covid-19 sebagian besar disertai dengan penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular (hipertensi, jantung), diabetes melitus, atau penyakit paru kronis," sambungnya lagi.
Oleh karena itu, diharapkan kepada masyarakat yang memiliki penyakit tidak menular seperti di atas, lanjutnya, untuk lebih menjaga kesehatan, segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat, dan berupaya mencegah terinfeksi Covid-19 dengan cara tidak keluar rumah, memakai masker bila harus keluar rumah, melakukan social distancing, sering cuci tangan, dan tidak merokok.
"Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, senantiasa memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," ujarnya.
Pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien positif Covid-19 di rumah sakit. (red*)