Nurdin Amin |
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bima, Nurdin Amin, menyatakan siap menerima dan mematuhi sikap DPP PDI Perjuangan yang berencana tidak akan berkoalisi dengan PKS dan Demokrat dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bima 09 Desember 2020.
"Pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat, yang menyatakan tidak akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 09 Desember 2020, menurut kami merupakan sinyal tidak akan terjadi koalisi antara PDI P dengan PKS dan Demokrat dalam Pilkada ini. Tapi Itu baru sebatas pemahaman kami. Jika seperti itu keputusan DPP untuk Pilkada Bima, yah kami siap untuk mengamankan. Makanya kita menunggu seperti apa keputusannya khusus Pilkada Bima ini," kata pria yang akrab disapa Bung Digon ini kepada wartawan media ini, Selasa 11 Agustus 2020, via telpon selulernya.
Menurut pria yang pernah dua (2) periode menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bima ini, sampai saat sekarang ini, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari DPP PDI Perjuangan untuk Pilkada Bima.
"PDI Perjuangan masih menunggu rekomendasi dari DPP untuk Pilkada Bima," imbuhnya.
Pihaknya juga menepis adanya kabar tentang koalisi antara PDI P dengan PKS karena sampai hari ini pihaknya mengaku belum menerima surat rekomendasi dari DPP.
"Siapapun boleh mengatakan adanya wacana koalisi PKS, PDI P dan Hanura, tapi itu bukan dari PDI Perjuangan. Kalau kondisi saat sekarang, DPP masih melakukan proses pembahasan. Dan siapa saja bisa saja mengklaim PDI P. Tapi faktanya DPP belum memutuskan sikap resminya," kata Bung Digon.
Meski dirinya tidak menampik pernah turun bersama pasangan Iman dan atau Syafaad dalam menjumpai warga dan memberikan orasi politiknya, namun diakuinya langkah itu diambilnya dalam kerangka penghargaannya terhadap pasangan Iman dan Syafaad.
"Saya sering turun dengan Iman dan atau Syafaad karena saya menghargai dan menghormati mereka. Apalagi mereka itu telah mendaftar di PDI P. Jadi itu bentuk penghargaan aja. Tapi secara resminya, PDI P belum menyatakan sikap berkoalisi dengan siapa. Kalau klaim-klaim aja sih yah wajar, namanya juga politik," ujarnya.
PDI P Kabupaten Bima menurutnya telah menjaring sekitar sebelas (11) orang Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah dan Balon Wakil Kepala Daerah.
"Termasuk diantaranya adalah H Syafruddin HMN dan Ady Mahyudi, Dokter Irfan dan Herman Alfa Edison. Tapi tidak menutup kemungkinan juga rekomendasi itu jatuh ketangan yang lain. Itu bisa saja terjadi kalau komunikasi politik mereka terbangun secara intens dengan DPP. Kalau kita di DPC ini hanya bertugas mengamankan dan menjalankan keputusan yang dikeluarkan oleh DPP," pungkasnya. (GA. Im*)