Seorang remaja, Ikdar Saputra, pria 16 tahun, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah tertancap anak panah dipunggung atasnya diduga dilepas oleh orang tak dikenal (OTK), Rabu (12/8/2020) malam, sekira pukul 22.30 Wita.
Dompu, Garda Asakota.-
Seorang remaja, Ikdar Saputra, pria 16 tahun, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah tertancap anak panah dipunggung atasnya diduga dilepas oleh orang tak dikenal (OTK), Rabu (12/8/2020) malam, sekira pukul 22.30 Wita.
Berdasarkan rilis yang disampaikan oleh Paur Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah, Peristiwa tragis dialami remaja yang masih pelajar warga Dusun Lapangan, Desa Bara, Kecamatan Woja terjadi di jembatan perbatasan antara Kelurahan Simpasai dan Karijawa saat digonceng sama temannya.
Sebelumnya korban bersama teman-temannya makan rujak, namun tiba-tiba salah satu dari teman korban bernama Dede, membawa HP milik korban. Kemudian korban mengajak temannya Nizar Maulana Azhari, untuk pergi mengambil HP tersebut ke RSUD Dompu.
"Tiba di Jembatan perbatasan itu, dari arah belakang, datang sebuah busur panah mengenai punggung belakang korban," ungkap Hujaifah.
"Tak lama kemudian, dari arah belakang kendaraan yang dikendarai mereka (korban, red) disalip sepeda motor Merek Honda Scoopy New warna Merah goncengan dua orang yang diduga sebagai pelaku," sambungnya.
Setelah tertancap busur panah di punggung atasnya, korban meminta kepada temannya untuk pulang ke rumahnya untuk memberitahukan kepada orang tuanya dan melaporkan kejadian yang dialaminya di Polsek Woja.
"Sekitar pukul 22.38 Wita, Kapolsek IPDA Abdul Haris memerintahkan Ka SPKT AIPDA Kacung bersama Bhabinkamtibmas Bara BRIPKA Supriadin membawa korban ke Puskesmas Dompu Barat untuk diberikan perawatan medis," kata Hujaifah.
Kemudian sekitar pukul 23.00 Wita, korban dirujuk ke RSUD Dompu dan dibawa menggunakan Ambulance Dompu Barat yang dikawal polisi menggunakan mobil Patroli Woja.
"Sekitar pukul 23.20 Wita, anggota Sat Intelkam melakukan penyelidikan mengecek CCTV yang ada di sekitar TKP kejadian, sampai dengan saat ini anggota masih melakukan penyelidikan," pungkasnya. (red*)