Lombok Barat, Garda Asakota.-
Kehadiran sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ), terlebih
LAZ Dasi NTB memiliki peran penting dalam menekan angka kemiskinan di NTB. Oleh
karenanya, pemahaman dan kesadaran lebih terhadap kebutuhan masyarakat, dinilai
penting.
“Untuk
mengatasi dan menentukan masalah yang utama, kita harus betul-betul menyatu
dengan masyarakat, memahami suasana batin dan denyut nadinya, sehingga apa yang
disampaikan menjadi betul-betul kebutuhan dan keinginan masyarakat,” ujar
Gubenur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, saat memberikan sambutan pada acara
Musyawarah Kerja 2020, LAZ Dasi NTB, di Montana Premier Senggigi, Sabtu
(5/12/2020).
Selain
itu pula, menurut Gubenur, memberi bukan hanya untuk mendapatkan pahala atau
mensejahterakan orang lain semata, akan tetapi dengan memberi kita juga
mendapat sebuah kebagian dan kepuasan tertentu dalam diri seseorang.
“Orang
sekarang, untuk mengatasi setres, menghampiri ketenangan, mencicipi kebahagian
itu dianjurkan untuk lebih banyak memberi,” ucapnya.
Dengan
memperbanyak memberi, menghadirkan senyuman pada orang lain, maka tingkat
kebahagian seseorang akan lebih tinggi pula.
“Ini
juga harus ditangkap oleh teman-teman Dasi, semua donatur itu hanya didoain
dapat pahala saja, donatur ditepukin tangan saja, it’s not enough, musti ada
hubungan psikologis, sehingga orang yang mendonasikan kekayaan hartanya kepada
Dasi, dia juga merasakan kepuasan batin,” ujarnya.
Tugas
yayasan, tugas Direktur dan para staf lanjut Gubernur, supaya meningkatkan
perasaan ini, sehingga bukan hanya menjadi kewajiban, bukan hanya karena
ditakut-takuti neraka, tapi seseorang itu menyumbang karena ia butuh.
“Sekarang
harus dibalik, digali sedemikian rupa, sehingga mereka dengan memberikan donasi
itu bukan karena di SMS, tapi karena dia punya kebutuan menyalurkan hartanya,
untuk mensucikan kekayaannya, untuk kepuasan spiritualitasnya sendiri,”
tambahnya.
Terakhir,
Gubernur meminta kepada LAZ Dasi NTB, untuk juga meningkatkan kemampuan SDM
yang dimilikinya. Yakni dengan memberikan pendidikan atau besiswa, sehingga
kedepan kualitas LAZ Dasi NTB semakin meningkat.
“Jadi,
Dasi jangan sungkan-sungkan untuk mengirimkan stafnya untuk mengupgrade
capacity, sekolah lagi supaya dapat link yang baru, ilmu yang baru, sehingga
Dasi itu bisa menjelma menjadi organisasi yang bukan hanya menolong orang NTB,
tapi menolong orang Indonesia dan mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh
dunia,” tutup Gubernur.
Sementara
itu, Direktur LAZ Dasi NTB, Tarsito berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi
NTB dan para donatur, atas bantuan dan dukungannya, sehinga LAZ Dasi NTB dapat
menyalurkan bantuan-bantuan tersebut, setiap harinya kepada masyarakat yang
membutuhkan.
Lebih
jauh, Tarsito menjelaskan bahwa pada tahun 2020 ini, penerima manfaat dari LAZ
Dasi NTB sebanyak 440.167 orang. Selain itu, LAZ Dasi NTB memiliki lima program
yakni, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan dakwah. “Lima program inilah
yang akan kami terus kembangkan,” imbuhnya.
Yanti, Salah seorang pelaku usaha Oleh-oleh telur asin, merupakan salah satu penerima manfaat dari LAZ Dasi NTB. Yanti menuturkan bahwa lembaga tersebut, telah banyak memberikan manfaat, terlebih pada usaha miliknya. “Banyak manfaat yang saya dapatkan dari pelatihan LAS Dasi NTB, terimakasih saya ucapkan kepada LAZ Dasi NTB dan para donatur,” ujarnya. (red/Hc*)