Kota Bima, Garda Asakota.-
Masyarakat Kota Bima tidak lama lagi atau pada saat malam
pergantian tahun nanti akan menikmati gemerlapannya lampu hias senilai Rp1,4
Milyar yang akan dipasangkan di tiga (3) lokasi yakni di Jembatan Kodo,
Jembatan Penatoi dan di Jembatan Padolo.
“Insya Allah dalam empat atau lima hari kedepan, semua pekerjaan
pemasangan lampu hias di tiga lokasi tersebut akan selesai. Sehingga direncanakan
nantinya akan mulai di fungsikan tepat pada malam pergantian tahun,” terang PPK
Proyek Lampu Hias Jembatan, Taufikurrahman,ST., kepada wartawan media ini via
ponselnya, Jum’at 18 Desember 2020.
Dikatakannya, ada tiga lokasi penempatan pekerjaan pemasangan
lampu hias jembatan yang kabarnya dikerjakan oleh PT. Bali Lombok Sumbawa ini yaitu di Jembatan Kodo kemudian di Jembatan Penatoi dan
di Jembatan Padolo, khusus Padolo dari Rp1,4 itu anggarannya sebesar Rp700 juta.
“Semua lampu itu merupakan barang import. Karena memang jarang digunakan di
Indonesia. Kalaupun ada hanya ada di Lumajang dan di Kaltim,” terangnya lagi.
Kenapa harus menggunakan lampu hias import?, dijelaskannya, biasanya
lampu yang dipakai itu lampu jenis selang
dimana kalau untuk jenis ini, umur baterainya nggak terlalu lama dan hanya
bertahan setahun.
“Kalau yang dipakai sekarang itu, kekuatan baterainya sampai lima
tahun bahkan ada garansi purna jualnya hingga tiga tahun. Selain itu, lampu import
dari taiwan ini tekhnologinya memakai software dimana dalam penerapannya
terserah kita mau seperti apa model nyala lampunya sehingga bisa kita atur
terserah kita mau seperti apa,” terangnya.
Menurutnya, rencana
pengerjaan proyek pengadaan lampu hias Jembatan sudah direncanakan jauh hari sebelum
merebaknya wabah Covid19 di Kota Bima. Namun menurutnya, kemudian dipending
pelaksanaan pekerjaannya dan pas realisasi anggaran, angkanya tidak hilang
atau tetap ada.
“Maka mau tidak mau tetap kita laksanakan. Kendati dari awal, kami
pun sudah meyakini sekaligus khawatir akan muncul pertanyaan publik terkait
proyek ini di tengah masyarakat saat ini. Tapi Covid19 kan sudah ada anggaranya
tersendiri,” pungkasnya. (red*)