Mataram, Garda Asakota.-
Saat acara Tasyakuran HUT NTB ke 62 yang berlangsung di Gedung
Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB, Kamis 17 Desember 2020, Gubernur NTB,
Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Istri, tampil elegan dengan balutan pakaian
adat Suku Sasak. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Istri
yang juga turut hadir dalam perayaan itu, tampak memesona mengenakan pakaian
adat Samawa.
Tidak ketinggalan Wakil
Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah juga tampil anggun dengan pakaian
adat Suku Sasak. Selain dimeriahkan dengan busana khas suku Sasak, Samawa dan
Mbojo, pergelaran tasyakuran ini juga dimeriahkan oleh tarian kolaboasi Sasambo
– Sunda.
Selain itu, pada momentum
perayaan HUT NTB yang ke 62 tahun 2020 ini, Pemprov NTB mengukir sejarah baru
dengan membangun kerjasama yang lebih erat lagi dengan Provinsi Jabar. Hal ini
dilakukan dalam rangka peningkatan kemampuan SDM guna menyambut dan
menyukseskan pergelaran MotoGP Mandalika, di tahun 2021 mendatang.
“Alhamdulillah Jawa Barat
dengan pemimpinnya yang rendah hati, Kang Emil ini mau membantu kita dengan
cepat, untuk membantu UKM-UKM dan anak-anak muda NTB berlatih, sehingga
International event seperti MotoGP itu, menghadirkan keberkahan dan
kemaslahatan buat masyarakat lokal sendiri,” ujar Gubernur NTB.
Kerjasama kedua Provinsi
tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU kerjasama pembangunan daerah yang
ditandatangani langsung oleh Gubernur NTB dan Gubernur Jabar serta disaksikan
oleh seluruh hadirin tamu undangan.
Lebih jauh, pada
penyelenggaraan HUT ke 62 NTB yang mengusung tema “NTB Gemilang, Indonesia
Maju” ini juga dirangkaikan dengan peluncuran beberapa aplikasi dan program
kerja yang menjadi kebanggaan dan kerja keras dari Pemprov NTB.
Adapun aplikasi dan
program tersebut ialah, peluncuran aplikasi Silamo, aplikasi E-Mall, Bus
Disabilitas, penyerahan SUT & SRUT Sepeda Listrik, Pabrikasi Sepeda Listrik
dan Motor Listrik (NgebUTS, Le-Bui dan Matric-B) oleh IKM NTB, penyerahan 2163
unit mesin dan perkakas buatan lokal yang akan dibagikan ke UKM, peluncuran
Sistem Informasi Posyandu (SIP), peluncuran Mahadesa (BUMDes & GNE), dan
peluncuran logo MotoGP Mandalika.
Pada penghujung acara,
penonton disajikan sebuah penampilan yang luar biasa dari Gamelan Srikandi NTB
Gemilang. Persembahan itu juga merupakan bentuk kecintaaan pada budaya yang
diwarisi oleh nenek moyang masyarakat NTB.
Sebelumnya juga, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah yang
didampingi oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri
Rapat Paripurna dalam Rangka Peringatan HUT ke-62 Provinsi NTB yang digelar di
Ruang Sidang Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB, Rabu, 16 Desember 2020 Pukul
20.00 Wita.
Dalam Rapat Paripurna tersebut,
seluruh tamu undangan yang hadir menggunakan pakaian adat khas Sasambo (Sasak,
Samawa, Mbojo) dengan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19. Adapun
Gubernur dalam kesempatan tersebut menggunakan pakaian adat Sumbawa.
Gubernur mengatakan, bahwa
Provinsi NTB dipaksa untuk memenangkan dua pertempuran besar dalam perang
melawan Pandemi Covid-19 ini. Pertempuran pertama, adalah di sisi penanganan
kesehatan dengan segala keterbatasan dan sumber daya. Kedua, adalah di wilayah
pemulihan ekonomi, sebab Covid-19 tidak hanya menggerogoti kesehatan
masyarakat, tetapi juga membuat ekonomi lesu dan kehilangan daya dorongnya.
“Upaya stimulus ekonomi
inilah yang kita kongkretkan melalui sejumlah program turunan seperti, program
industrialisasi, STIPark, sepeda listrik, bela dan beli produk lokal, serta
Jaring Pengaman Sosial (JPS Gemilang),” kata Gubernur.
JPS Gemilang sendiri
merupakan wujud keberanian Pemerintah Provinsi NTB untuk menjadikan pandemi
sebagai blessing in disguise. Dimana Pemprov menyalurkan ratusan ribu paket
sembako yang isinya merupakan produk-produk UMKM/IKM lokal NTB. JPS Gemilang
adalah strategi agar bisa membantu masyarakat kecil, sekaligus mengakselerasi
IKM dan UKM di NTB.
Selama tiga bulan, Pemprov
NTB telah menyalurkan tak kurang dari 350 ribu paket sembako kepada masyarakat
miskin dan hampir miskin yang tidak mendapatkan bantuan JPS Pusat, dan kelompok
masyarakat sektor formal dan informal serta dunia usaha yang terdampak
Covid-19. Selama itu pula, telah melibatkan dan mengakselerasi pertumbuhan dari
4.673 UKM/IKM di NTB.
“Alhamdulillah, keberanian
kita berbuah manis dan kini JPS Gemilang telah mengantarkan NTB menjadi salah
satu daerah yang jadi rujukan nasional dalam strategi pemulihan ekonomi di masa
pandemi,” jelasnya.
Melanjutkan sambutannya,
di momentum HUT NTB ini sedang dibangun kolaborasi dan saling melengkapi antara
Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di sejumlah
bidang.
Khususnya dalam menghadapi
perhelatan MotoGP 2021, NTB perlu menyiapkan banyak suguhan seperti
produk-produk industri kreatif. Dalam penyediaan produk inilah, dibutuh
dukungan dari banyak pihak, tak terkecuali dari daerah-daerah lain di
Nusantara.
“Karena itulah, kolaborasi
dengan Provinsi Jawa Barat ini sangat penting. Kolaborasi ini, antara lain akan
terwujud melalui penandatanganan letter of intent Jabar – NTB Connection,”
ungkap Gubernur.
Kerjasama Jabar-NTB ini
juga akan diwujudkan dalam sektor pariwisata, industri kreatif, pendidikan,
perdagangan dan investasi. Kerjasama dengan Jawa Barat ini, nanti akan
diwujudkan dengan terbentuknya sebuah komite yang dinamakan “Komite Kreasi
Jabar dan NTB”, yang bertanggung jawab terhadap berjalannya kerjasama kedua
belah pihak.
“Dengan diluncurkannya
program dan terobosan-terobosan ini, kita akan menancapkan tonggak baru,
sebagai satu dari ribuan langkah maju yang akan kita tempuh, bagi kebaikan NTB
kita tercinta,” tutup Gubernur.
Sementara itu, Menteri
Dalam Negeri yang diwakili oleh Direktur Jendral Otonomi Daerah, Dr. Akmal
Malik mengucapkan rasa syukurnya bahwa Pilkada di tujuh kabupaten/kota di NTB
berjalan dengan aman dan sukses.
“Saya berharap calon
terpilih nanti dapat memajukan, mengembangkan dan memelihara pembangunan secara
berkesinambungan dan lebih mengedepankan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Ia
juga menyampaikan filosofi perayaan ulang tahun yang dimaknai dengan tiga hal.
Pertama, melihat masa lalu sebagai mata rantai sejarah dan sebuah pondasi yang
sangat bernilai sebagai referensi untuk menapaki masa kini dan masa yang akan
datang.
Kedua, dapat dimaknai
sebagai sarana untuk mawas diri sehingga responsif dengan tantangan kedepan.
Terakhir, dimaknai dengan upaya untuk merancang gambaran masa depan yang
berlandaskan realita dan dinamika tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa
bersejarah di masa lalu.
“Dengan perayaan ulang
tahun ini, kita wajib untuk bersyukur dengan menjadikan kelahiran Provinsi NTB
sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik
perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi,” pesannya.
Provinsi NTB lanjutnya,
memiliki karakteristik perkembangan yang cepat, perkembangan sosial budaya yang
dinamis dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Berdasarkan potensi sumber daya
yang ada, NTB memiliki berbagai peluang investasi yang sangat prospektif untuk
dikembangkan antara lain, pertanian perkebunan, peternakan, perikanan, industri
mikro kecil serta pariwisata.
“Peluang-peluang tersebut
ditanggapi dengan baik dan bijak oleh Pemprov NTB, terbukti dalam beberapa
dekade belakangan ini NTB dengan gencar mendukung hal tersebut melalui
ketersediaan sarana dan prasarana yang sudah memadai dengan pengembangan SDM,”
jelasnya.
Hal tersebut sejalan dengan
komitmen pemerintah pusat untuk mewujudkan sinergi penyelenggaraan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan 5 agenda prioritas.
Untuk itu, Ia berharap Provinsi NTB mampu saling bahu-membahu dalam mewujudkan
kebijakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di masa Pandemi Covid-19.
“Kami mengimbau agar
seluruh masyarakat NTB tetap menerapkan protokol kesehatan yang sejalan dengan
upaya meningkatkan kembali perekonomian masyarakat,” tutupnya.
Sedangkan Ketua DPRD
Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda pada rapat tersebut menyampaikan wabah
virus corona yang mulai dirasakan sejak awal tahun 2020 telah banyak memakan
korban jiwa. Sehingga upaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat harus
terus digencarkan.
“Mengkonsolidasikan
berbagai kekuatan dengan melibatkan berbagai stakeholder dengan mengedepankan
program kerja yang terukur dan terarah agar pelaksanaan penanganan wabah virus
corona ini dapat berjalan efektif dan bertanggung jawab,” tegasnya
Ia juga mengajak
Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di NTB dan seluruh komponen anak bangsa
untuk meningkatkan koordinasi dalam membangun daerah agar siergitas dalam
pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Disamping itu, Baiq Isvie
juga menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan oleh DPRD Provinsi NTB
dalam memberikan kontribusi terbaik di masa pandemi Covid-19. Salah satunya
membantu meringankan beban masyarakat dengan meluncurkan Jaring Pengaman Sosial
(JPS) berbasis dapil sebanyak 2 tahap.
“Tahap pertama telah membantu
65.000 paket sembako dan tahap kedua sebanyak 68.965 paket sembako bagi
masyarakat yang terdampak sosial-ekonomi dari wabah Covid-19. Disamping itu
Anggota Dewan juga turut memberikan edukasi bagi masyarakat terkait protokol
kesehatan Covid-19 melalui program sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi NTB,”
jelasnya.
Rapat Paripurna ini juga
dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Forkopimda, Kepala OPD Provinsi
NTB, mantan pimpinan DPRD NTB, dan sejumlah pihak terkait lainnya. (red/Hc*)