Mataram, Garda Asakota.-
Progress pembangunan pabrik pakan ternak yang dibangun di STIPark
Banyumulek, Lombok Barat (Lobar) kini sudah mencapai 80 persen. Pembangunan
pakan ternak unggas ini menjadi bagian dari program industrialisasi yang sedang
digaungkan oleh Pemprov NTB.
Gubernur NTB Dr. H
Zulkieflimansyah mengatakan, dengan hadirnya pabrik pakan ternak maka
peternakan di NTB akan menjadi lebih baik karena akan ada jaminan ketersediaan
pakan. Para peternak pun akan senang karena harga bahan-bahan baku akan relatif
stabil dan terjaga jika muncul industri pakan di dalam daerah.
“Industrialisasi itu harus
dimulai demi kebaikan kita bersama. Saya senang melihat progress pabrik pakan
ternak kita yang sudah 80 persen penyelesaiannya di STIP Banyumulek Lombok
Barat, Luar biasa,” puji Gubernur NTB Dr.H Zulkieflimansyah, Jumat 18 Desember
2020.
Sementara itu Kepala Dinas
Perindustrian Provinsi NTB Hj. Nuryanti, SE, ME mengatakan, pembangunan pabrik
pakan merupakan rangkaian dari program industrialisasi di bidang pertanian,
khusus komoditi jagung mulai dari hulu hingga hilirisasinya dalam bentuk pakan.
“\Kami menangani
hilirisasinya, sementara Dinas Pertanian di hulunya mulai dari pembibitan, corn
dryer. Jadi itulah gambaran siklus ekosistem industrialisasi per komoditinya,”
terang Nuryanti.
Ia mengatakan, pabrik
pakan unggas ini bisa menjadi kado HUT NTB di bulan Desember meskipun hari ini
belum rampung. Namun direncanakan di akhir Desember nanti akan dimaksimalkan
peluncurannya. “Bisa kita bilang ini kado HUT NTB. Ini ibaratnya bulan Desember
ini moment kita untuk evaluasi pencapaian-pencapaian kita,” ujarnya.
Adapun target operasional
pabrik pakan ini direncanakan di triwulan pertama tahun 2021 mendatang setelah
gadung dan mesin di dalamnya sudah siap. Setelah dua fasilitas utama tadi
tersedia, tinggal penyiapan sumberdaya manusia yang akan dimaksimalkan agar
operasional pabrik berjalan dengan baik.
Pemprov NTB berharap
hadirnya pabrik pakan ternak yang dibiayai dari APBD ini menjadi awal yang baik
untuk semakin berkembangnya usaha peternakan di NTB, karena selama ini pakan
unggas masih bergantung dari luar daerah. (red/Hc*)