 |
| YPR foto bareng warga lingkungan Amahami usai reses berlangsung Minggu malam (21/3). |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Terbatasnya lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di lingkungan Amahami Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima menjadi salah satu keluhan utama warga dihadapan anggota DPRD Kota Bima, Yogi Prima Ramadhan, SE (YPR) saat menghadiri reses masa sidang II tahun Dinas 2021, Minggu malam (20/3) di lingkungan Amahami.
Untuk itu, selain usulan penguatan modal usaha UMKM dan pengembangan usaha nelayan produktif, warga juga mengusulkan pembebasan lahan untuk TPU. "Kami juga minta pemerintah melalui dewan ini untuk memprioritaskan pembebasan lahan pemakaman umum sebagai prioritas utama," usul Ketua Rt Syamsudin.
Pantauan langsung media ini, pada pertemuan tersebut beragam usulan warga setempat yang menjadi prioritas kebutuhan disampaikan secara langsung kepada duta PAN Dapil Rasanae Barat dan Mpunda itu
Menanggapi aspirasi warga Amahami YPR menjelaskan bahwa APBD tahun 2021 beberapa waktu lalu telah dilakukan pembahasan dan sudah ditetapkan menjadi sebuah Perda, sehingga apa yang menjadi harapan warga Amahami di reses saat ini dalam waktu dekat tentunya belum bisa diakomodir melalui APBD tahun ini karena itu diakuinya agak sulit.
Menurutnya, hal yang paling rasional saat ini untuk bisa mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan warga Amahami untuk skala kecil tapi prioritas adalah melalui Dana Kelurahan. "Sub prioritas kebutuhan warga skop kecil bisa diintervensi melalui Dankel," terangnya.
Untuk aspirasi lainnya sambung Yogi sapaan legislator muda tersebut akan tetap dirinya perjuangkan dengan menjalin sinergi bersama eksekutif melalui dinas teknis sesuai aspirasi warga.
"Kami tentu memiliki tanggung jawab moril terhadap konstituen yang telah menyematkan kepercayaan di pundak kami untuk bisa berbuat atas nama kepentingan Rakyat," tegas Yogi.
Mengakhiri agenda resesnya di lingkungan Amahami YPR berkesempatan menyerahkan bantuan Kursi kepada warga untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. (GA. 003*)
