Ketua MUI Kota Bima, TGH. Abidin H. Idris, S.Pdi |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pemerintah Kota (Pemkot) Bima tahun ini menganggarkan dana hibah untuk pelaksanaan program kerja MUI Kota Bima senilai Rp600 juta. Tentu angka ini menurun drastis dibanding alokasi tahun sebelumnya sebesar Rp1 milyar, akibat Pandemi Covid19.
"Yang diajukan sebenarnya memang lebih besar dari angka yang disetujui oleh Pemerintah Daerah, itu semua karena keterbatasan anggaran akibat Pandemi Covid19," ungkap Ketua MUI Kota Bima, TGH. Abidin H. Idris, S.Pdi, kepada Garda Asakota, (4/5).
Selain untuk insentif Pengurus selama setahun anggaran tersebut juga diberdayakan untuk operasional kegiatan lainnya. Namun berkurangnya anggaran, kata TGH Abidin, tentu berpengaruh pada banyak program kegiatan yang telah direncanakan.
"Sebagian program terpaksa dipending sementara waktu diantaranya adalah program Da'i dan program kaderisasi Ulama yang memang membutuhkan biaya besar.
Kemampuan anggaran pemerintah daerah cukup terbatas, yah kita pas pasan saja istilahnya kita laksanakan kegiatan selama setahun ini murah meriah saja," akunya.
Sebagai pengganti program yang dipangkas tersebut segenap pengurus MUI terbagi dalam 4 tim turun langsung ke 20 Masjid selama Ramadhan di lima kecamatan untuk melaksanakan program Safari Subuh dengan tajuk pembinaan umat mulai dari pembinaan moral, akhlak, zakat, infak dan shadaqah termasuk pembinaan Rumah Tangga.
"In shaa Allah pasca Ramadhan nanti MUI kembali menyapa umat dengan program Syafaad menguatkan nilai nilai Ramadhan yang telah berlalu, untuk program ini kita akan bentuk 10 tim dengan target 10 Masjid per hari," imbuhnya.
Disinggung apakah ada suplai dana untuk MUI di tingkat Kecamatan. Menjawab hal itu, TGH Abidin mengakuinya meski dengan alokasi yang terbatas.
"Tentu saja ada, Rp5 juta per kecamatan yang diberikan dalam 2 tahap. Inginnya kami sebenarnya MUI Kecamatan lainnya mampu mengikuti jejak MUI Kecamatan Raba yang memiliki anggaran kegiatan sendiri dalam DIPA kecamatannya sehingga bisa menyusun rencana kegiatan sendiri," pungkasnya. (GA. 003*)