Kota Bima, Garda Asakota.-
Rumah Aspirasi, yang dibangun Pemkot Bima melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bima sejak tahun lalu, hingga kini tak juga difungsikan.
Padahal kehadiran Rumah Aspirasi bertujuan sebagai sarana untuk memfasilitasi berbagai usulan dan masukan warga di setiap kelurahan.
Sesuai data dihimpun, bahwa sejumlah Rumah Aspirasi itu, ada yang dibangun baru, ada juga yang menyewa rumah warga. Bahkan Rumah Aspirasi tersebut di setiap kelurahan telah dibentuk kepengurusannya.
Contoh fisik Rumah Aspirasi yang ada di Kelurahan Penato'i dibangun sejak tahun 2020 itu, nampak tak memiliki aktivitas apa-apa. Listriknya pun juga belum ada, apalagi perangkat kerja pendukung, masih terlihat kosong.
"Rumah Aspirasi kita di Penato'i dibangun tahun 2020. Listriknya pun belum ada," ungkap Lurah Penatoi, Kaimuddin, kepada wartawan, Rabu (2/6).
Selain persoalan belum adanya perangkat, diakuinya di Rumah Aspirasi tersebut belum ada kegiatan yang mengarah secara positif pada masyarakat.
Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Penatoi Iwan Qamarruzaman juga membenarkan bahwa bangunan itu keberadaannya dinilai sangat mubazir, dan terkesan menghabiskan anggaran saja.
"Yang pasti Rumah Aspirasi itu selain sangat mubazir juga menghabiskan anggaran saja. Faktanya, tidak berfungsi, malah bangunan itu tak ada fasilitas listriknya," sentilnya.
Melihat kondisi bangunan Rumah Aspirasi tersebut justru menunjukan tidak seriusnya Kepala Daerah di Kota Bima merealisasikan visi misinya.
"Jika mereka serius, tentu bangunan tersebut akan difungsikan sebagai mana tujuannya dibangun," tuding mantan anggota DPRD Kota Bima ini.
Di tempat lain, Lurah Tanjung, Faisal yang dikonfirmasi wartawan mengakui kelurahannya sudah memiliki Rumah Aspirasi. Meski demikian, diakuinya pula Rumah Aspirasi itu belum dapat difungsikan secara maksimal lantaran listriknya juga belum ada.
"Namun kabarnya bulan Juni ini akan didistribusikan perangkat pendukung untuk Rumah Aspirasi," katanya.
Lurah Jatibaru Barat, A Salam juga saat dikonfirmasi, mengakui bahwa rumah aspirasi di kelurahan belum berfungsi maksimal. "Perangkatnya juga belum ada, belum ada listriknya juga," terangnya.
Kendati seperti itu, Lurah mengaku di tempatnya tetap ada kegiatan di Rumah Aspirasi, hanya saja belum rutin. "Ketua Rumah Aspirasi dan anggota saja yang rutin datang," katanya. (GA. 355*)