Kota Bima, Garda Asakota.-
Jaminan kesehatan dan keselamatan tentu merupakan hal utama yang harus dimiliki oleh setiap orang, dengan hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan membawa angin segar bagi masyarakat seperti yang dirasakan oleh salah satu peserta JKN-KIS Wawan Kurniawan (29).
Wawan begitu biasa ia disapa mengungkapkan bahwa program JKN-KIS telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang telah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS.
Di temui di kediamannya, ia mengatakan sekitar enam bulan lalu dirinya sempat mengalami kecelakaan tunggal di mana tulang lengan sebelah kanannya patah dan bergeser.
“Pada saat itu saya tidak terpikirkan untuk memanfaatkan kartu JKN-KIS karena kasusnya kecelakaan namun pihak rumah sakit menjelaskan jika kecelakaan tunggal dijamin oleh Program JKN-KIS, saya pun merasa tenang tidak perlu lagi memikirkan biaya pengobatan,” ungkapnya.
Pengobatan Wawan tidak selesai sampai di sana, dokter menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin pasca kecelakaan yang ia alami, tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkan lengannya.
“Kurang lebih selama tiga bulan saya bolak balik Rumah Sakit Umum Daerah Bima sampai lengan saya sembuh, saya mengikuti anjuran dokter untuk tidak mengendarai motor dulu atau mengangkat beban yang berat, terkadang saya menanyakan kepada dokter besaran biaya pengobatan apabila saya tidak mempunyai JKN-KIS, entah berapa banyak biaya yang harus saya keluarkan seandainya saya tidak menjadi peserta JKN-KIS, mungkin saya bisa saja menjual beberapa harta benda yang saya miliki,” ujar Wawan.
Dari pengalaman pengobatan yang dijalaninya selama ini, ia pun mengaku bahwa dirinya dilayani dengan baik. Meskipun pada awalnya ia merasa takut dan ragu untuk menggunakan fasilitas dari program pemerintah ini karena kabar yang selama ini di dengarnya, namun semua kabar itu tidak benar dan hingga saat ini setiap kontrol ia masih terus menggunakan fasilitas dari Program JKN-KIS.
“Secara keseluruhan, pelayanannya sangat baik. Selain tanpa biaya sama sekali, di rumah sakit pun saya tidak merasa dibedakan dengan pasien umum.
Saya merasa sangat beruntung dengan adanya program ini, saya bisa sembuh dari kecelakaan yang saya alami.
Di sini saya baru mengerti apa arti slogan dengan gotong royong semua tertolong yang menjadi dasar adanya program pemerintah ini,” tutup Wawan. (GA. 003*)