M. Saleh, S. Com |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Mengantisipasi bencana alam Banjir Bandang yang kerap melanda wilayah Kota Bima hingga acap kali merusak lahan pertanian, maka Pemerintah Pusat melalui dana tanggap bencana mengucurkan anggaran miliaran rupiah untuk membangun bronjongnisasi sepanjang bantaran sungai di titik titik rawan banjir, salah satunya adalah di bantaran sungai Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima.
Sub Kontraktor Hasta Karya (HK) proyek bronjongnisasi bantaran sungai Jatiwangi, M. Saleh, S Com, mengutarakan bahwa untuk Kota Bima total anggaran tanggap bencana proyek bronjongnisasi bantuan pemerintah Pusat sekitar Rp25 milyar untuk beberapa titik rawan bencana banjir yaitu Dodu, Lewirato Jatibaru, dan Jatiwangi.
Khusus untuk bantaran sungai Jatiwangi, sebagian dana tersebut, kata dia, digunakan untuk membangun bronjong sepanjang 300 meter dengan limit waktu pekerjaan selama 40 hari kalender dari akhir Agustus hingga 15 September ini.
"Alhamdulillah sekarang progresnya telah mencapai 85 persen, Inshaa Allah dalam waktu seminggu kedepan pekerjaan selesai 100 persen," terangnya.
Sedianya pekerjaan bronjong dibangun 7 trap atau susun dengan kedalaman pondasi sekitar 2 meter, akan tetapi karena warga meminta untuk ditambah 1 trap lagi maka menjadi 8 trap.
"Pasca pekerjaan nanti lebar dasar sungai 6 meter saja sementara lebar bantaran itu sekitar 13 meter dan Insha Allah dengan kondisi seperti itu kami pastikan tidak ada lagi banjir yang merusak lahan pertanian warga," akunya.
Disebutkannya bahwa, kedepan atas permintaan Warga serta dukungan Rt Rw serta Pemerintah Kelurahan Insha Allah di Jatiwangi akan ditambah lagi panjangnya. (GA. 003*)