Aksi FOKUS di depan Mapolda NTB, Rabu 22 Desember 2021. |
Mataram, Garda Asakota.-
Forum Kajian Perubahan Sosial Indonesia (FOKUS) Provinsi NTB menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kepolisian Daerah (Polda) NTB, Rabu 22 Desember 2021. Massa Aksi FOKUS menggelar orasi yang menyoroti dugaan buruknya kualitas pekerjaan irigasi atau saluran pengendali banjir yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikerjakan oleh PT CPLT dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp73 Milyar di tahun 2020 dan Rp38 Milyar yang dikerjakan oleh PT MBN di tahun 2021.
"Milyaran anggaran Negara digelontorkan untuk membangun saluran pengendali banji KEK Mandalika. Tapi anehnya 20 November 2021 lalu, di sejumlah titik didalam kawasan itu justru mengalami banjir. Patut diduga ada dugaan kegagalan konstruksi yang semestinya harus diselidiki oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH). Kami berharap pihak APH melalui Polda NTB agar dapat melakukan sejumlah tindakan penyelidikan terkait dengan pekerjaan kedua perusahaan tersebut serta pihak-pihak yang berkaitan dengan pekerjaan yang menelan total anggaran sebesar Rp100 Milyar lebih ini," teriak Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ihlasul Amal, saat menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Mapolda NTB, Rabu 22 Desember 2021.
Pihaknya menilai pekerjaan saluran irigasi tersebut diduga menyalahi spesifikasi serta basetech. Penting menurut mereka pihak APH segera melakukan penyelidikan agar milyaran anggaran Negara tersebut dapat memiliki manfaat.
"Kami juga meminta pihak APH segera memeriksa pihak PPK dan Kontraktor pekerjaan tersebut," pungkasnya. (GA. Im*)