Feri Sofiyan, SH. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Wakil Walikota (Wawali) Bima, Feri Sofiyan SH, memberikan komentar terkait empat tahun Provinsi NTB dibawah kepemimpinan Gubernur, Dr. H. Zulkieflimansyah M.Sc dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah M.Pd, (Zul-Rohmi).
"4 tahun dipimpin Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah, Provinsi NTB sudah cukup baik dan mengalami kemajuan yang signifikan," katanya kepada wartawan, Selasa (20/9).
Disamping itu, lanjut Feri, Gubernur dan Wagub NTB yang disingkat Zul Rohmi itu juga sukses mengembangkan dan membangun Mandalika menjadi salah satu destinasi spot wisata yang kini sudah mendunia.
Menurutnya, spot wisata Mandalika yang ada sirkuit MotoGP yang berada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tersebut turut serta membangkitkan, menumbuhkan, hingga meningkatkan ekonomi masyarakat NTB yang dihantam pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu.
"Mandalika kini sudah menjadi pusat destinasi wisata yang mendunia. Dampaknya akan mendorong dan terus meningkatkan ekonomi warga NTB," ucapnya.
Wawali juga mengapresiasi gaya dan cara kepemimpinan Zul Rohmi, yang sangat mudah terkait jalur komunikasi dan koordinasi. Hanya dengan by phone bisa langsung mengambil sikap. Hal itu, diharapkan bisa terus berlanjut, di tengah susahya koordinasi jalur birokrasi.
"Sebagai Wakil Walikota jalur koordinasi dengan Pemprov terutama dengan Pak Gubernur tidak perlu resmi, hanya by phone saja langsung mengambil sikap," katanya.
Selain itu, Feri yang merupakan Ketua DPD PAN Kota Bima ini mengaku Gubernur dan Wagub NTB juga tidak segan turun untuk melihat langsung kondisi rill masyarakat dan daerah termasuk di Kota Bima dan meminta untuk ditangani segera. "Dan pengalaman ini tidak ada sebelumnya," katanya.
Ia berharap, porsi APBD Provinsi NTB dalam satu tahun terakhir masa jabatan Zul Rohmi bisa proporsional dan program-programnya diarahkan untuk menunjang ekonomi masyarakat kurang mampu di daerah yang terdampak akibat kenaikan harga BBM.
"Selain BLT, kita berharap ada program rill untuk menunjang masyarakat tidak mampu. Serta suport untuk menjaga para UMKM agar tetap survive," pungkasnya. (GA. 212*)