Mahasiswa Kuliah KKN STIE Bima Angkatan XX Desa Teta Kecamatan Lambitu. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Kelompok 6 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIE Bima Angkatan XX menggelar seminar wirausaha dengan mengangkat tema " Menciptakan peluang usaha dan UMKM Unggul di Desa ".
Kegiatan seminar yang digelar di aula Desa Teta, Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima tersebut dihadiri Kepala Desa (Kades) dan masyarakat setempat.
"Salah satu tujuan seminar ini adalah upaya kami dalam memantu menggali dan mengembangkan potensi usaha masyarakat di lokasi KKN," ungkap Ketua Posko KKN STIE Bima kelompok 6 Desa Teta, Kecamatan Lambitu angkatan XX, Bagus Aditya Pratama, kepada wartawan.
Menurutnya, digelarnya seminar wirausaha ini sebagai langkah kerjanya nyata pihaknya dalam memetakkan potensi ekonomi di desa sesuai backround pendidikan pihaknya yaitu ekonomi.
"Tentu tujuannya untuk menumbuh kembangkan minat berwirausaha serta mendorong terbentuknya ide-ide kreatif untuk berwirausaha. Termasuk mengembangkan UMKM yang ada sehingga bisa di kenal secara luas pun pemasarannya," imbuhnya.
Termasuk pengembangan pengolahan produk dari komoditi bawang putih, menurut Bagus, siapa tak kenal dengan wilayah Lambitu sebagai penghasil bawang putih.
Tentunya dengan dua jenis produk bumbu dapur berbahan dasar bawang putih yang banyak di Desa Teta ke depan bisa membuka peluang UMKM baru dan lebih mengenalkan Desa Teta dan umumnya Kecamatan Lambitu sebagai wilayah sentra produksi pertanian bawang putih pun berbagai produk UMKM berbahan dasar bawang putih.
Kenapa kami memilih membuat bubuk bawang putih? Di tengah kesibukan masyarakat modern saat ini, rasanya waktu untuk mengupas kulit bawang dianggap memakan waktu saja, sehingga muncul ide membuat produk bubuk bawang putih yang lebih praktis.
Lanjutnya, selain bawang putih, sebenarnya banyak potensi UMKM di Desa Teta telah lama ada, termasuk juga potensi wisata alamnya, seperti air terjun.
Untuk prodak UMKM saat ini sudah ada sebenarnya hanya butuh bantuan pengemasan dan pemasaran. Seperti jamu tradisional dan sayuran serta wisata alam.
Selain membuat produk dari bawang putih juga saat seminar, berbicara memajukan peluang UMKM yang sudah ada, yaitu bagaimana ke depan berbagai produk tersebut memiliki kemasan serta promosi yang bagus. (GA. 212*)