Ketua BPPD NTB, Baiq Ika Wahyu Wardhani.
Mataram, Garda Asakota.-
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) mulai menggeliat. Sekitar Oktober lalu, BPPD mulai gencar
melakukan promosi dan memasarkan produk pariwisata di NTB.
Ketua BPPD NTB, Baiq Ika Wahyu Wardhani, mengungkapkan sekitar
10-16 Oktober 2022 lalu, BPPD NTB dengan menggandeng 30 lebih seller yang
tergabung dalam assosiasi penyelenggara wisata menggelar kegiatan Sales Mission
bertajuk “Road to WSBK 2022” di empat (4) Kota Besar di Indonesia yakni di
Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan Surabaya.
“Alhamdulillah, empat hari itu nilai transaksi yang
terhimpun melalui penjualan produk pariwisata dalam bentuk paket perjalanan yang
terjual mencapai angka Rp5,2 Milyar,” terang Baiq Ika kepada wartawan media
ini, Senin 07 November 2022.
Menurutnya transaksi senilai Rp5,2 Milyar itu merupakan
booking random. Artinya tidak semuanya merupakan penonton WSBK, namun terbagi
kedalam beberapa jenis pilihan paket wisata yang dimulai dari 01 November
sampai dengan 31 Maret 2023.
“Industri Pariwisata yang ikut dalam temu bisnis itu sekitar
30 lebih seller dengan total buyer lebih dari 100 buyer dengan pembelian
beragam jenis paket wisata,” terang Baiq Ika.
Sales Mission itu sendiri menurutnya, merupakan salah satu
strategi pengendalian image terkait dengan stempel harga berwisata yang dicap
sudah mahal.
“Jadi dengan Sales Mission itu kita minta kepada Assosiasi
untuk memperlihatkan paket-paket perjalanan wisata ke NTB dengan nilai paket
yang murah seperti menginap di Hotel yang ada di Wilayah Mandalika yang digabungkan
dengan beberapa atraksi, aksesibilitas dan amenitas,” terangnya.
Pihaknya mengaku bekerjasama juga dengan scoot airlines untuk
membantu mempromosikan paket-wisata murah dan itu kerjasama BPPD dengan seluruh
assosiasi penyelenggara wisata.
Kedepannya, pihaknya berharap target kegiatan Sales Mission
ini tidak hanya menyasar buyer dari wisatawan nusantara, akan tetapi juga bisa
merambah ke target pasar mancanegara.
“Dan targetnya tidak hanya mengundang wisatawan, tapi juga
bisa mengundang investor. Justru itulah kami berharap adanya dukungan dari Lembaga
DPRD NTB, khususnya Komisi II yang membidangi pariwisata dapat memberikan
support dan dukungannya atas rencana kami ini,” ungkapnya.
Dengan Sales Mission ke empat kota besar di Indonesia saja pihaknya
mengaku bisa meraup random booking sebesar Rp5,2 Milyar dari target Rp10 Milyar.
“Kedepannya tentu jika ini disupport maka hasil yang sama bisa kita raih dan tentu kita sangat optimis bahwa kunjungan wisatawan itu tidak akan terputus,” pungkasnya. (GA. Im*)