Foto; Ketua STKIP Tamsis Bima DR. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si, saat mendampingi Direktur Program Inovasi Indonesia, Mark Heyward. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Tamsis Beradab go International, merupakan tagline yang selalu digaungkan oleh STKIP Taman Siswa Bima. Berada di sudut terpencil ujung timur Pulau Sumbawa, menjadikan tagline tersebut seperti mimpi besar. Apakah mampu terwujud? Massif “diteriakkan” sejak 2018 lalu, jargon itu serupa doa besar yang menjadi divisikan oleh kampus yang didirikan 17 September 2007 silam itu.
Waktu ke waktu, visi luar biasa tersebut terus disiram dan dipupuk. kampus yang dipimpin Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., tersebut terus mendatangkan tamu asing untuk berbagi pengalaman pengetahuan dengan civitas akademika.
Terbanyak, di tahun 2022 ini. Empat tamu asing “landing” di perguruan tinggi yang dikenal dengan kampus merah itu; Prof. Dr. Azhari dari UPSI Malaysia, Mr. Mohamed Hamdy Guru dari Amerika, PM Inovasi Indonesia dari Australia dan Simon Henderson sebagai team review program Gemar Literasi.
Karena dianggap layak oleh Lembaga Inovasi, kemitraan antara Indonesia-Australia, dalam langkah kemitraan untuk meningkatkan Literasi di Kabupaten Bima, STKIP Taman Siswa Bima sukses “menggiring” program Gerakan Masyarakat Sadar (Gemar) Literasi sampai pada akhir periode kerjasama.
Tak ayal, program tersebut mendapat apresiasi dari pihak Inovasi. Direktur Program INOVASI, Mark Heyward juga hadir di STKIP Taman Siswa Bima untuk melakukan refleksi program bersama sejumlah falitator deerah.
Mark Heyward dan Simon Henderson memberikan penilaian sangat positif “what a luxury information,” (kutipan hasil monev dan pendalaman pelaksaan program). Capaian gemar literasi menghasilkan satu model yang sudah mengantarkan dosen STKIP Taman Siswa Bima, Anisah, M.Pd., menjadi reviuwer kurikulum MBKM dan pembicara nasional pelatihan kampus mengajar dengan peserta ribuan mahasiswa di Indonesia dengan materi TARL.
Tamu lain, Prof. Dr. Azhari dari UPSI Malaysia didatangkan untuk membangun semangat mahasiswa baru di acara PKKMB 2022 dan juga berbagi energi pada dosen untuk daya publikasi yang kuat. Kehadiran tamu dari kampus mitra itu sebagai tindaklajut dari MoU yang telah ditandatangani di tahun sebelumnya.
Tempat duduk Prof. Dr. Azhari masih hangat, kampus yang baru saja merayakan tahun ke-15nya lagi menghadirkan Mr. Mohamed Hamdy. Kehadiran guru dari negara adidaya tersebut adalah untuk memperkuat mental mahasiswa untuk beradaya saing di lingkungan global dan berbagi trik untuk IELTS dan TOEFL. Saat itu, bejibun mahasiswa, guru dan siswa yang hadir di kegiatan.
Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., pada banyak kesempatan selalu mengutarakan visi dan upayanya dalam membangun daya sinergitas dengan kamus besar dalam dan luar negeri. Tidak sedikit yang meragukan langkah besar tersebut. Tetapi, usaha demi usaha, langkah demi langkah terus menghadirkan bukti.
“Kita harus mengubah cara berpikir, dari penumpang menjadi pengemudi. Meski kita hanya kampus kecil di daerah kecil, tapi kita harus mampu menunjukkan diri bahwa kita mampu menjangkau sampai ke luar negeri, paling tidak wilayah Asia,” kalimat yang selalu kerap terucap oleh Dr. Ibnu (sapaan akrab) saat berbagi semangat dengan civitas akademika kampusnya.
Harapan terbesarnya yang ia mulai wujudkan di tahun 2022 ini adalah berjejaring dengan hingga ke Asia, Australia dan Eropa. Langkah besar tersebut sebenarnya telah dimulai di tahun 2020 lalu saat mengutus 2 dosen dan 3 mahasiswa untuk program student mobility ke Picoms Malaysia.
Sempat terhalang Covid-19, di akhir November 2022 kampus merah akan Kembali mengirim mahasiswa dan dosen untuk melakukan perjalanan ke UPSI Malaysia. Sebagai “hidangan penutup” tahun, Dr. Ibnu akan melakukan perjalanan literasi ke Australia bersama sejumlah pimpinan kampus dan jajaran pejabat negara. (GA. 212*)