M. Islamuddin |
Kabupaten Bima, Garda Asakota -
Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan akan safari politik di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia rencananya akan berkunjung ke Lombok, Bima, dan Sumbawa.
Ketua Milenial Anies Kabupaten Bima, M. Islamuddin menegaskan, para milenial mulai bergerak untuk memenangkan Anies. Salah satunya dengan membentuk milenial Anies di tingkat kecamatan dan desa.
”Kami sudah mulai bergerak, mengajak para milenial untuk berada satu barisan mendukung Anies. Setelah menerima SK dari Milenial Anies NTB, saya segera bentuk milenial tingkat kecamatan dan desa,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).
Agenda terdekat, Anies akan berkunjung ke NTB, 30-31 Januari nanti. Generasi milenial Bima siap mengawal dan menyukseskan kedatangan Anies.
Khusus kunjungan Anies ke Bima, Islamuddin mengaku, para milenial ’Mbojo’ sudah menyiapkan segala perangkat menyambut kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
”Pak Anies akan pidato politik di Lapangan Serasuba, Kota Bima. Dan kami akan ambil bagian untuk mengawalnya,” ujar pria yang akrab disapa Jali ini.
Lebih lanjut, dia mengajak para milenial untuk aktif dan terjun langsung di dunia politik. Selama ini milenial cukup responsif terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah.
"Untuk menjawab itu, anak muda harus terlibat dalam dunia politik. Kepedulian anak muda terhadap politik saat ini cukup baik," ungkapnya.
Milenial juga harus terlibat aktif dalam proses politik, seperti menjadi calon anggota legislatif. Karena bagi Islamuddin, bila generasi Z menjadi anggota legislatif, maka bangsa akan memiliki generasi baru yang membawa kebaruan. ”Saya yakin, generasi milenial akan membawa perspektif baru dan membuat optimisme perpolitikan dengan diisi anak muda yang kompeten dan berintegritas,” kata dia yakin.
Mengutip kalimat Anies, sambung Islamuddin, bangsa membutuhkan orang-orang tak bermasalah lebih banyak masuk politik.
”Jangan sampai yang bermasalah masuk ke dunia politik tidak dipermasalahkan. Sedangkan mereka yang tidak bermasalah masuk politik malah dipermasalahkan,” kata dia mengutip Anies.
"Generasi milenial harus terlibat dalam proses perpolitikan. Anak muda bisa dan 2024 adalah momentumnya," sambung dia. (GA. 212*)