Ketua Umum MPO Kosgoro 1957, HR Agung Laksono dan Ketua PDK Kosgoro 1957 Provinsi NTB, H Abdul Hafid, Jum'at malam 17 Februari 2023.
Mataram,
Garda Asakota.-
Ketua Umum
Majelis Pertimbangan Organiasasi (MPO) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong
Royong (Kosgoro) 1957, HR Agung Laksono, mengungkapkan Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB) dengan organisasi Kosgoro 1957 memiliki hubungan yang erat sejak lama.
“Kalau
membaca sejarah keberadaan Kosgoro, banyak tokoh-tokoh penggiat organisasi,
kader-kader Kosgoro yang muncul dari daerah NTB ini yang mampu menampilkan
dirinya dengan sebaik-baiknya sehingga
turut membesarkan Kosgoro 1957 secara Nasional,” ungkap HR Agung Laksono Politisi
Senior Partai Golkar ini saat menghadiri pembukaan acara Musyawarah Daerah
(Musda) ke-IV Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) di Hotel Lombok Raya, Jum’at malam 17 Februari 2023.
Tokoh-tokoh
Kosgoro NTB itu menurutnya, bahkan aktif juga dalam berbagai bidang hingga
diketahui banyak lembaga-lembaga pendidikan dihadirkan oleh kader-kader Kosgoro
di NTB ini.
“Oleh karena
itu, ketika saya mendengar ada Musda Kosgoro, saya minta izin kepada Ketua Umum
untuk ikut hadir sekaligus memberi semangat supaya tetap maju,” ujar sosok yang
juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI Periode 2004 dan 2009 ini.
Kosgoro 1957
adalah sebuah organisasi yang dalam sejarahnya telah turut membidangi lahirnya
Partai Golkar. Publik juga menurutnya sudah banyak mengetahui apalagi keluarga
besar Partai Golkar.
“Disamping
ada Soksi, MKGR, juga ada Kosgoro 1957 yang dalam sejarahnya turut membidangi
lahirnya Partai Golkar hingga saat sekarang dan kemudian diwujudkan dalam
komitmennya yakni turut mensukseskan program-program Partai Golkar,” cetusnya.
Keberadaan
Kosgoro 1957, menurutnya, bukan hanya nostalgia atau mengingat masa lalu
sekadar pernah melahirkan.
Tetapi lebih dari itu, menurutnya, Kosgoro punya komitmen karena diyakini apa yang dilahirkan pada 64 tahun yang lampau hingga saat sekarang tidak pernah berubah baik terhadap ideologinya yang juga sama dengan ideologi dengan Partai Golkar yaitu Pancasila.
Dan Kosgoro
tetap memberikan dukungan penuh terhadap Partai Golkar karena ideologinya tidak pernah berubah.
“Yaitu
sebuah ideologi yang memberikan tempat
dan menghormati kemajemukan, keanekaragaman, yang memberikan tempat terhadap
tumbuh suburnya kader-kader bangsa yang menjaga NKRI dan senantiasa
mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Negara,” ujarnya.
Hal-hal
tersebut menjadi pilar bagi Kosgoro untuk memberikan dukungan penuh kepada
Partai Golkar.
“Ditambah
lagi kami tetap berusaha untuk memberikan kader-kader terbaik melalui Golkar
untuk diserahkan kepada bangsa dan Negara baik itu dieksekutif maupun di
Legislatif. Kita berusaha menghadirkan yang terbaik agar Provinsi NTB ini
seperti lima tahun yang lalu di tahun 2024 nanti kembali menjadi pemenang dalam
Pemilu yang akan datang,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dev
Akbarshah Fikarno dalam megawali sambutannya, menyampaikan sejarah perjalanan
Kosgoro.
Dikatakannya,
Perkembangan Kosgoro 1957 tak dapat dipisahkan dari perkembangan bangsa
Indonesia.
“Karena Sejarah
Kosgoro 1957, merupakan bagian dari perkembangan Sejarah Perjuangan Bangsa
Indonesia,“ ujar Bung Dev Akbarshah Fikarno.
Kosgoro, bertekad
untuk memanifestasikan jiwa perintisnya dalam karya-karya kecil yang nyata dan
yang manfaatnya langsung terasa oleh rakyat.” Ujar Dev
Maknanya ialah kata
Dev Akbarshah Fikarno untuk mentransformasikan heroisme perjoangan para pemuda
menjadi Pengabdian Nyata yang tanpa pamrih dalam mengangkat tingkat hidup
rakyat, tanpa membatalkan hakekat dari heroisme perjoangan itu.
Melihat situasi dan
kondisi masyarakat saat itu katanya, maka diputuskan untuk memilih koperasi
sebagai wahana perjoangan dan pengabdian. Karena lewat koperasi bisa dihasilkan
karya-karya yang nyata, juga karena koperasi dapat dijadikan sebagai wahana
pemersatu dengan mengembangkan khasanah warisan budaya bangsa, yakni azas dan
metode gotong royong.” Ujar Dev Akbarshah Fikarno.
Karena itu, sesuai
semboyannya yaitu pengabdian, kerakyatan dan solidaritas, menurut Bung Dev
Akbarshah Fikarno, Kosgoro akan terus melakukan pengabdiannya kepada
masyarakat, nusa dan bangsa dengan karya dan kekaryaan yang bermanfaat bagi
masyarakat.
Di samping itu, kata
Dev, Kosgoro 1957 sebagai salah satu ormas pendiri Partai Golkar memiliki
cita-cita yang mengutamakan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mensejahterakan
rakyat.
"Cita-cita itu
harus terus diwujudkan Kosgoro 1957 dalam implementasinya sebagai ormas di
tengah masyarakat," ujarnya.
Ketua PDK
Kosgoro 1957 Provinsi NTB, H Abdul Hafid, mengaku pelaksanaan Musda ini merupakan suatu
rangkaian proses kaderisasi organisasi dalam rangka merapikan diri untuk
mencapai tujuan atau sasaran sebagaimana yang ditargetkan didalam Pedoman Dasar
Perjuangan Organisasi Kosgoro.
Dengan Musda
PDK Kosgoro 1957 Provinsi NTB, PDK Kosgoro Provinsi NTB Membangun dan
Meningkatkan Komitmen Pengabdian Kerakyatan dan Solidaritas ini mengandung
makna yang sangat dalam dan sangat panjang kalau diuraikan.
“Bahwa yang
hadir ini adalah Pengurus PDK se-NTB. Disamping digelar Musda PDK Kosgoro, juga
akan digelar Musda Barisan Muda Kosgoro (BMK) untuk yang pertama kalinya. Yang
dihimpun dari 11 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun swasta yang ada di NTB.
Mereka ini adalah kader-kader intelektual yang siap membangun karya dan
kekaryaan. Menuju sukses konsolidasi membangun Indonesia Maju Bersatu dan
Sejahtera,” ungkap sosok yang juga menjabat sebagai Pimpinan Komisi I DPRD NTB ini.
Sementara
itu, Ketua DPD Partai Golkar NTB, H Mohan Roliskana, mengungkapkan pelaksanaan
Musda PDK Kosgoro 1957 merupakan momentum yang strategis sebagai ajang
konsolidasi sekaligus memperkuat rencana-rencana kerja kedepan berkaitan dengan
target organisasi.
“Kami
bersyukur bahwa relasi Partai Golkar beserta Ormas Partai Golkar tetap terjalin
dengan baik dalam rangka untuk bisa menguatkan kaderisasi dan sekaligus menjadi
instrumen dalam rangka untuk membangun konsolidasi kedepan dalam rangka melaksanakan
kerja-kerja organisasi dimasa yang akan datang,” cetus sosok yang juga menjabat
sebagai Walikota Mataram ini.
Pihaknya
juga menegaskan didalam ekosistem
politik saat ini dibutuhkan kerjasama bagi semua pihak dalam rangka
melaksanakan tugas-tugas organisasi dan juga tentu memperkuat basis elektoral
untuk bisa memenangkan kontestasi politik yang iklimnya sangat kompetitif saat
ini.
“Kami
berharap mudah-mudahan melalui Musda ini, kemudian rapat-rapat kerja nantinya
ini dapat menghasilkan sesuatu yang produktif dan memberikan kontribusi yang
nyata bagi perkembangan organisasi termasuk juga kontribusi yang nyata didalam meletakan
secara keseluruhan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan upaya kita untuk
melakukan rekruitmen kaderisasi dan sekaligus mengamplifikasi berbagai
kegiatan-kegiatan partai,” harap Mohan.
Terakhir, Ia
menegaskan bahwa sikapnya selalu tetap tegak lurus terhadap apa yang menjadi
hasil Munas dan tetap melaksanakan tugas-tugas sebagaimana yang diarahkan oleh
MPO.
“Agar
melaksanakan tugas-tugas untuk melakukan sosialisasi dan menyebarkan informasi,
ide-ide dan gagasan yang disampaikan oleh Ketua Umum dalam rangka untuk
menghasilkan sesuatu yang signifikan terhadap perkembangan politik dimasa tahun
2024 mendatang,” pungkasnya. (GA. Im/Ese*)