Kepala Puskesmas Jatibaru, Agus Thoriqatilhaq, saat berbicara di forum Musrenbang Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, Selasa (7/2/2023). |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Meningkatnya kasus penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) yang menyerang warga di Kota Bima menjadi pengingat kepada warga masyarakat di setiap Kelurahan agar selalu waspada dan tidak menganggap remeh penyakit DBD.
Saat mengikuti kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2023 tingkat Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, Selasa (7/2/2023), Kepala Puskesmas Jatibaru menyebut adanya kasus DBD di wilayah Kelurahan Jatiwangi sejumlah 12 kasus positif termasuk 2 kasus di Februari.
"Khusus kelurahan Jatiwangi kasus DBD ada 12 kasus, termasuk 2 kasus di awal Februari ini," ujar Kepala Puskesmas Jatibaru, Agus Thoriqatilhaq, saat menghadiri Musrembang kelurahan Jatiwangi.
Untuk mengantisipasi bertambahnya kasus ini, kata dia, tentu andil semua pihak yang ada menjadi penentunya.
Utamanya masing-masing keluarga dengan cara rajin membersihkan lingkungan melalui PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).
"Tidak bisa orang lain termasuk pihak petugas kesehatan Puskesmas karena tidak 24 jam bisa memantau kondisi yang terjadi di setiap lingkungan yang ada," katanya.
Sementara lanjut pria yang akrab disapa Agus tersebut mengatakan desakan masyarakat untuk intens melakukan Fogging (pengasapan) itu jalan akhir yang juga tidak akan mampu mengatasi pengembangbiakan jentik jentik nyamuk mematikan tersebut
"Fogging bukan solusi itu hanya sesaat, PHBS dan kepedulian kita masing masinglah yang bisa mengatasi kasus DBD ini," tegasnya.
Karena itulah kata Agus bagi siapapun masyarakat yang membutuhkan pertolongan, khusus Ambulance Puskesmas Jatibaru siap membantu. "Silahkan hubungi kami untuk ambulance, kami siap bantu 24 jam stand by," pungkasnya. (GA. 003*)