Kadis PUPR NTB, Ir H Ridwan Syah. (Foto: Ist*) |
Mataram, Garda Asakota.-
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama
dengan lintas sektor atau institusi di lingkup Provinsi NTB hari ini, Jum’at 14
April 2023, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Pengamanan Idul Fitri
1444 H/2023, di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTB.
Salah satu agenda yang dibahas adalah soal kesiapan infrastruktur
jalan pada saat pelaksanaan arus mudik sebelum pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri
1444 H nanti.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Provinsi NTB, Ir H Ridwan Syah, mengungkapkan kesiapan dan kesiagaan jajaran
Dinas PUPR NTB dalam mendukung pelaksanaan arus mudik lebaran 2023 ini.
“Jajaran PUPR siaga mendukung mudik lebaran 2023. Kami
menyiapkan 9 posko jalur lebaran tahun ini,” ungkap sosok yang digadang-gadang
bakal menjadi Bakal Calon Bupati Dompu 2024 ini kepada wartawan melalui pesan
singkatnya.
Dijelaskannya, total panjang jalan di NTB adalah sekitar
8.034,89 Kilometer yang terdiri atas Jalan Nasional adalah sekitar 934,55
Kilometer. Kemudian jalan provinsi sekitar 1.484,43 km dan jalan kabupaten
5.625,9 km
“Sementara untuk tingkat kemantapan jalan nasional saat ini
sudah mencapai angka 97,04%. Kemudian tingkat kemantapan Jalan Provinsi mencapai
angka 84, 52 %,” ujar pria yang akrab disapa Dae Iwan ini.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat pengguna jalan agar
mewaspadai adanya beberapa titik kemacetan, titik rawan kecelakaan dan longsor.
“Mohon masyarakat pemakai jalan waspada, ada 11 titik macet, 14 titik rawan
kecelakaan dan 17 titik longsor,” ingatnya.
Untuk antisipasi kebencanaan yang diakibatkan oleh bencana longsor,
Dinas PUPR sudah menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) yang disiapkan di 8
lokasi dengan menyiagakan 9 unit alat berat di Pulau Lombok dan 16 unit alat
berat di Pulau Sumbawa.
“Alat-alat berat yang disiagakan itu seperti wheel loader,
truck crane, motor grader, excavator, dump truck, backhoe loader, pick up dan
chain saw,” rincinya.
Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H ini, tingkat
koordinasi di lapangan akan semakin diefektifkan antara Kementerian PUPR dengan Dinas PUPR Provinai
dan Dinas PUPR kabupaten.
“Tugasnya untuk memastikan jalan dan jembatan berada dalam
kondisi baik dan dapat melayani. Serta kesiapsiagaan petugas dan alat-alat berat
di lokasi rawan bencana longsor dan banjir,” pungkasnya. (GA. Im*)