.jpg) |
| Kondisi jalan menuju obyek wisata pantai Oi Fanda Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Pantai Oi Fanda sepertinya menjadi salah satu Primadona destinasi wisata pilihan untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga teman dan sahabat apalagi di hari-hari Lebaran maupun di akhir pekan.
Pantai eksotis yang berlokasi di wilayah perbatasan antara Kecamatan Asakota Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima NTB tersebut menyuguhkan panorama pantai pasir putih dikelilingi rimbunnya pohon kelapa yang tumbuh menjulang di sepanjang pesisir pantai.
Namun sayangnya, kondisi tersebut tampaknya tidak didukung oleh kondisi jalan dari Ambalawi ke Destinasi Pantai Oi Fanda yang terlihat sangat memprihatinkan.
Selain sempit penuh bebatuan, juga ada beberapa ruas jalannya sangat curam dan licin. Ruas jalan menuju ke obyek wisata tersebut benar-benar rusak sehingga tidak nyaman dilalui kendaraan terutama roda empat.
"Andai saya tahu kondisi jalannya seperti ini nggak bakal saya masuk lewat Ambalawi mending lewat Kelurahan Kolo saja karena jalananya sudah di hotmiks.
Bahaya kalau tidak hati hati apalagi jika berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan, kita harus berhenti dulu," keluh seorang pengunjung asal Kota Bima, kepada Garda Asakota, Minggu kemarin.
Dia menyebutkan bahwa, pantai Oi Fanda itu sudah menjadi salah satu tujuan wisata yang bisa mendulang PAD bagi Pemkab Bima. Hal itu dibuktikan dengan ramainya warga yang berkunjung ke tempat tersebut.
Harusnya, kata dia, dengan kondisi seperti itu Pemerintah melakui Dinas PUPR segera berbenah. Aksesibilitas, termasuk jalan merupakan salah satu aspek terpenting untuk mendorong dan menjaga minat masyarakat menuju sebuah destinasi wisata.
Paling tidak, kata dia, jalan rusak sepanjang 4 Km yang dari arah Ambalawi ke perbatasan Kota Bima yang melewati lokasi Oi Fanda harus segera diperbaiki.
"Sayangkan, jika ramainya pengunjung tidak dibarengi dengan perbaikan akses jalan. Untuk itu, kami minta ada perhatian dari dinas terkait untuk membenahi obyek wisata ini, paling tidak ada atensi untuk perbaikan jalan rusak," pinta warga. (GA. 003*)
