Ketua DPD Perindo Kota Mataram, Zammatur Rahili, dan Jubir DPW Perindo NTB, Kris Parangan. |
Mataram, Garda Asakota.-
Sejumlah Kepala Lingkungan
(Kaling) di Kota Mataram bergabung dengan Partai Perindo dan menjadi Bakal
Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) di Partai besutan Harry Tanoe Sudibjo
tersebut.
“Ada empat Kaling aktif atau yang
sedang menjabat Kaling sudah didaftarkan menjadi Bacaleg. Dan ada tiga (3)
mantan Kaling juga yang siap bertarung dalam Pileg mendatang,” ujar Ketua DPD
Perindo Kota Mataram, Zammatur Rahili, didampingi Jubir DPW Perindo NTB, Kris Parangan, kepada wartawan.
“Jadi semua Dapil di Kota Mataram
ini ada Kaling dan mantan Kaling yang akan ikut bertarung pada Pileg mendatang,”
sambung Zammatur Rahili.
Diikutsertakannya Kaling dalam kontestasi
Pileg mendatang, menurutnya, karena dianggap Kaling dan mantan Kaling ini sangat
mengerti dan memahami situasi lingkungan di masing-masing Dapil.
“Bagaimana situasi lingkungan itu,
Kaling pasti paham. Begitu pun dalam hal bagaimana mencari dukungan politik
dilingkungan itu, para Kaling ini pasti paham karena mereka terpilih sebagai
Kaling karena adanya kepercayaan masyarakat,” terangnya.
Para Kaling yang bergabung dengan
Perindo menurutnya adalah para Kaling yang berprestasi dilingkungannya.
“Contoh Ni Komang Puspita adalah
Kaling di Kecamatan Cakra, yang selama ini dikenal membuat terobosan-terobosan
di lingkungannya diluar dari program pemerintah. Ada juga Kaling di Kecamatan
Mataram atas nama Purwa. Wahidin di Kecamatan Sekarbela. Farhan di Kecamatan
Sandubaya. Dan ada satu di Babakan. Mereka sangat aktif dan mau berhenti jadi
Kaling,” jelasnya.
Pihaknya meyakini para Kaling dan
mantan Kaling ini memiliki kemampuan dan kecakapan dalam mewakili rakyat.
“Dan mereka punya kemampuan untuk
melaksanakan tupoksi parlemen apabila mereka terpilih nantinya. Dan ujung dari
kerja politik inikan adalah untuk rakyat,” cetusnya.
Pihaknya mengaku sangat yakin para
Kaling dan mantan Kaling ini bisa mendongkrak suara Perindo di Kota Mataram.
“Kami sangat yakin untuk itu. Apalagi
mereka ini adalah para Kaling yang berprestasi yang didorong oleh warganya dan sangat
dekat dengan warganya,” timpalnya.
Sementara itu Jubir DPW Perindo NTB, Kris Parangan, mengaku efek TGB dan Umi Rohmi berdampak pada Perindo menjadi magnet tersendiri bagi para tokoh masyarakat untuk bergabung di Perindo.
"Termasuk para Kaling rame-rame bergabung dengan Perindo menunjukan TGB's Effect dan Umi Rohmi's Effect itu nyata adanya. Dan ini akan sangat berdampak positif terhadap kemenagan Perindo kedepannya," imbuhnya.
Bacaleg Perindo Dapil Cakra, Ni Komang Puspita. |
Sementara itu Kaling Kecamatan
Cakra, Ni Komang Puspita, yang juga merupakan Ketua Kartini Perindo Kota
Mataram dan menjadi salah satu Bacaleg Perindo di Dapil Cakra, mengaku sangat
optimis menghadapi pertarungan di Dapil Cakra nanti.
“Saya sangat optimis karena tujuan
saya maju menjadi Caleg ini adalah untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan
bantuan. Dan saya lihat di Perindo ini menjanjikan harapan untuk menyejahterakan
mereka,” kata Ni Komang Puspita.
Sosok yang dikenal dengan
aktivitas sedekah kopi untuk acara Ngaben warga Hindu ini, mengaku sudah
bekerja untuk masyarakat sebagai aktivis perempuan di Dapilnya selama lima (5)
tahun.
“Saya punya organisasi yang menghimpun
pengusaha kecil di Cakra dan membantu mensukseskan program pemerintah dalam
aspek pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dalam aspek sosial, ia sering
membantu warganya dalam membuatkan program sedekah kopi untuk membantu
orang-orang yang sedang berduka dalam acara Ngaben.
“Banyak kegiatan-kegiatan yang
saya lakukan untuk membantu mereka termasuk mengajarkan beberapa pelatihan-pelatihan
kerajinan tangan untuk menjadi tambahan ekonomi warga,” pungkasnya. (GA. Im*)