![]() |
Warga Radio Permai Jatiwangi Kecamatan Asakota saat mengikuti kegiatan reses anggota DPRD Kota Bima, Syamsuddin Mahmud, Sabtu malam 03 Juni 2023. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Agenda reses masa sidang III Tahun Dinas 2023 ini betul-betul
dimanfaatkan secara baik oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kota Bima, Syamsuddin Mahmud, untuk turun menemui masyarakat serta menggali
sebanyak-banyaknya aspirasi atau harapan masyarakat Asakota untuk
diperjuangkannya dalam postur APBD Kota Bima.
Pada Sabtu malam, 03 Juni 2023, duta masyarakat Daerah
Pemilihan (Dapil) Kecamatan Asakota dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini turun
menyapa masyarakat yang berada di Lingkungan Radio Permai Kelurahan Jatiwangi.
Beragam aspirasi bahkan pujian disampaikan warga kepadanya. Seperti
halnya disampaikan oleh Ketua RT 14, Syafruddin, yang menyampaikan ucapan
terimakasihnya kepada Politisi PAN ini karena telah mengawal terealisasinya anggaran
pembangunan Masjid Nur Rahman Radio Permai di Tahun Anggaran (TA) 2022.
“Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada bapak Syamsuddin
Mahmud kerena telah mengawal terealisasinya anggaran pembangunan Masjid kami di
TA 2022,” ungkap Syafruddin memberi apresiasi.
“Kami sangat apresiasi dan mendukung bapak Syamsuddin Mahmud,
duta PAN Asakota, karena mau berjuang dan mengawal aspirasi dan harapan
masyarakat di Lingkungan Radio Permai ini hingga terwujud,” timpal Edy warga
lainnya.
Warga lainnya, H Abdurahman dalam kesempatan tersebut
manyampaikan usulan pekerjaan jalan lingkungan dan pembangunan drainase
termasuk drainase yang berada di depan RSUD Kota Bima.
Warga lainnya, Rifaid meminta agar proposal bantuan
pembangunan Masjid Nur Rahman Radio Permai yang telah di setujui Walikota Bima
senilai 100 juta untuk anggaran tahun 2024 bisa terus di kawal mengingat
Pemerintah hari ini masa jabatannya akan segera usai.
“Kami khawatir ketika ada penunjukan Penjabat Walikota,
persetujuan anggaran tersebut nantinya akan mengalami perubahan,” kata Rifaid
dengan nada khawatir.
Rifaid juga berharap adanya anggaran untuk pemasangan
tanggul di kiri-kanan jalan lingkungan dari RT 14 Radio Permai sampai ke RT 11
lingkungan Salata sepanjang 500 meter.
“Serta pembebasan lahan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU)
mengingat TPU sekarang sudah penuh,” harap Rifaid.
Sementara dari perwakilan perempuan. Sri Rahmawati meminta bantuan rebana untuk
Majelis Taklim.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Anggota DPRD Kota
Bima yang merupakan duta PAN Asakota, Syamsuddin Mahmud, menegaskan kesiapannya
dalam mengawal dan memperjuangkan setiap aspirasi warga.
Hanya saja diakuinya minimnya realisasi anggaran akibat
Pandemi Covid-19 berdampak pada terbatasnya anggaran yang bisa direalisasikan.
“Minimnya realisasi pembangunan di Radio Permai disebabkan
karena keterbatasan anggaran akibat Pandemi Covid-19. Tapi kami pastikan apa
yang sekiranya bisa kami laksanakan akan kami wujudkan,” kata pria yang juga Ketua
Fraksi PAN DPRD Kota Bima ini.
“Insha Allah terkait usulan perbaikan jalan lingkungan akan
tetap jadi catatan kami. Termasuk saluran drainase depan RSUD sudah pernah kami
koordinasikan dengan pihak Pemprov NTB. Namun akibat keterbatasan akses dan
lainnya hingga tidak bisa terpenuhi,” timpalnya.
Menurutnya, persoalan saluran dan drainase di Radio Permai
itu soal klasik, lantaran kerap kali tetap diusulkan.
“Kerap kami usulkan, namun lagi-lagi belum bisa di sentuh
karena adanya masalah keterbatasan anggaran,” kata Syamsuddin.
“Kemudian lahan untuk saluran baiknya selesaikan dulu soal
legalitasnya agar tidak jadi masalah dikemudian hari. Jika aman, kita akan
segera tinjau,” tambahnya.
Sementara terkait dengan harapan warga untuk pengawalan
realisasi anggaran pembangunan Masjid Radio Permai yang telah disetujui
Walikota, pihaknya menegaskan akan mengawal dan memperjuangkannya.
“Untuk dana pembangunan Masjid akan kita kawal sampai di
tingkat pembahasan anggaran 2024 nanti. Sekali lagi beri kami kesempatan,”
ujarnya.
Syamsuddin berharap apa yang sekiranya belum maksimal direalisasikan
pihaknya baik secara pribadi maupun selaku anggota Dewan, pihaknya menyampaikan
permohonan maaf.
“Tentunya saya mohon maaf. Insha Allah bila di beri
kesempatan, saya akan perjuangkan setiap aspirasi yang belum tertunaikan
tersebut,” kata Syamsuddin.
Mengakhiri reses, didepan warga Radio Permai, Syamsuddin
berjanji pada reses berikutnya akan menyerahkan bantuan berupa kursi sebanyak
50 buah beserta Rebana untuk Majelis Taklim.
“Insha Allah, bantuan tersebut berangkat dari nawaitu ikhlas
tanpa embel-embel apapun,” pungkasnya. (GA. 335*)