Firdaus, ST, MM, MM.Inov |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Destinasi wisata di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima bakal terus bertambah demi memanjakan pengunjung.
Pasalnya, dalam waktu dekat ini bakal ada obyek wisata berkuda (stable kuda) dimana pembangunannya diinisiasi langsung oleh Pemkot Bima melalui Dinas Pariwisata.
Hanya saja, rencana pembangunan Stable Kuda yang akan menelan anggaran Rp1 Miliar ini menuai sorotan dari Pengamat Ekonomi Kreatif asal Kota Bima, Firdaus, ST, MM, M.Inov.
Pasalnya, pembangunan Stable Kuda di kawasan wisata Koko tersebut tidak memiliki nilai historis.
Seharusnya, kata dia, dari dana Rp1 M itu Pemkot Bima lebih memprioritaskan penataan dan pembangunan arena Pacuan Kuda di Kelurahan Sambinae yang selama ini selalu diimpikan kehadirannya oleh warga masyarakat pecinta kuda pacuan di Kota Bima.
"Kaget juga saya membaca pemberitaan terkait dengan adanya rencana pembangunan Stable Kuda di Kolo, selain lokasinya jauh, kira kira nilai historinya dimana? Saya jarang mendengar keluarga kita di Kolo yang memiliki hobbi berkuda," sorot pria yang kerap disapa Fedo ini.
Pengembangan kawasan ekonomi Pariwisata, kata dia, harusnya Pemerintah memperhatikan potensi lokal wilayah baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusianya.
"Kalau tidak memperhatikan itu, saya yakin kawasan itu akan berkembang sesaat saja karena euforianya sesaat juga," kritiknya.
Dari sisi Pariwisata, kata dia, penataan arena Pacuan Kuda Sambinae lebih menjanjikan bila dibandingkan dengan pembangunan Stable Kuda di kawasan Kolo, apalagi lokasinya berada di tengah kota dan dekat dengan kawasan wisata Lawata.
Selain Sambinae memiliki nilai historis bagi para pecinta kuda, juga dengan menata kawasan Pacuan Kuda Sambinae justru akan lebih menguntungkan dari sisi geliat ekonomi maupun kontribusi PAD-nya bagi daerah.
"Beda dengan pembangunan Stable Kuda di Kelurahan Kolo, dari sisi ekonomi jelas tidak menguntungkan karena lokasinya cukup jauh, apalagi warga di sekitar kawasan itu jarang yang hobbi berkuda.
Tapi kalaupun tetap akan dibangun stabel kuda, saran kami harusnya diintegrasikan langsung dengan arena pacuan kuda Sambinae, supaya kesannya masyarakat ataupun wisatawan bisa mengunjungi juga," saran pria yang juga Pengurus Pordasi Kota Bima ini. (GA. 212*)