Kondisi luka yang dialami Saharuddin. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Luka kaki Saharuddin, warga Lingkungan Sapaga Kelurahan Jatibaru Barat Kecamatan Asakota Kota Bima, yang menjadi korban kesetrum listrik PLN semakin parah.
Bahkan pasca kejadian naas yang menimpanya sebulan lalu, yakni kesetrum listrik tegangan tinggi saat bekerja sebagai kuli bangunan di Kecamatan Wawo, kondisi kesehatannya terus memburuk.
Padahal pria berusia 38 tahun ini, dulunya kekar berotot. Namun sekarang hanya bisa terbaring lemah dan tak berdaya dengan kondisi fisik yang tinggal kulit pembalut tulang akibat luka bakar serius yang di alaminya.
Pihak keluarga korban, Iswandi mengaku kondisi iparnya yang menjadi korban kesetrum listrik PLN kian hari semakin memburuk saja. Terutama luka pada kedua pergelangan kakinya yang kini sudah berulat berair dan bau busuk sekali.
"Fisik ipar saya dulunya kekar dan berotot. Kini hanya tinggal kulit pembungkus tulang saja," ujarnya penuh haru.
Ia mengaku pihak keluarga tidak mau mengambil resiko yang lebih buruk. Seperti mengambil jalan untuk amputasi kedua kaki korban, meski diyakini sudah takkan bisa kembali normal seperti semula lagi.
"Satu hal yang bisa kami lakukan sekarang hanyalah melakukan operasi pembersihan ulat. sehingga lukanya tidak lagi berair," katanya.
Untuk itu, Ia menyampaikan permohonan doa, agar proses pengobatan berjalan lancar sehingga kondisi kesehatan iparnya tersebut segera membaik, kembali seperti dulu lagi. (GA. 003*)