Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Masyarakat terutama para pecinta dan penggemar pacuan kuda NTB khususnya Bima dan Dompu dalam waktu dekat kembali bisa menyaksikan adu cepat kuda-kuda hebat di lintasan pacuan kuda Panda Kabupaten Bima.
Pasalnya lomba pacuan kuda tradisional yang sudah menjadi turun temurun itu, akan mulai digelar pada tanggal 16 sampai dengan 24 Desember 2023 mendatang.
Ketua Panitia, Irfan S. Sos mengaku event pacuan kuda yang digelar dalam waktu dekat ini, dalam rangka memeriahkan Hari jadi Bima dan memperebutkan Piala Bupati Bima Cup.
"Insya Allah, pacuan kuda tradisional akan di gelar di arena pacuan kuda Panda dalam waktu dekat ini, tepatnya mulai 16 sampai 24 Desember," kata Irfan dihubungi media ini, Sabtu (9/12/2023).
Saat ini lanjut Camat Woha ini, sedang dipersiapkan pengukuran kuda. Rencananya akan dimulai pada tanggal 10 sampai dengan hingga 14 Desember di arena pacuan Panda.
"Minggu besok sampai 4 hari kedepan akan dimulai pengukuran kuda sejak pukul .07.30 sampai 17.30 wita," katanya.
Untuk peserta, Ia mengaku pihaknya dikhususkan bagi kuda-kuda wilayah NTB. Namun jika ada kuda luar yang ingin berpartisipasi, panitia akan tetap memberikan kesempatan seluas-luasnya.
Khusus bagi kuda di NTB. Tapi kalau ada yang dari luar NTB tentu kami sangat welcome dan membuka ruang selebar lebarnya," terangnya.
Sementara kelas kuda yang diperlombakan lanjut dia, terbagi dalam 15 kelas mulai dari tingkat TK OA OB THA THB TA TB TC A B C D E F dan G, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp300.000 per satu ekor kuda.
"Ada 15 kelas yang dilombakan dalam event ini," ujarnya.
Mengenai joki yang menunggangi kuda, Irfan mengaku pihaknya akan menerapkan sesuai dengan jenis dan klasifikasi kuda. Selain itu, para joki juga diwajibkan memakai alat pelindung diri (APD) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak ingin terjadi.
"Keselamatan para joki tentu kita utamakan dan prioritas. Hal ini sebagai komitmen kami untuk mensukseskan pacuan kuda Panda," katanya.
Terlepas dari, Ia berharap para pemilik, pencinta dan penggemar kuda pacuan nantinya agar bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan event pacuan sehingga berjalan dengan baik sesuai harapan bersama.
"Khusus lintasan pacuan kuda, kami minta agar benar benar steril. Tidak boleh ada satu orang pun yang lalu lalang di dalamnya selain kuda dan joki," tandasnya. (GA. 003*)