Pengurus Koperasi Pelita Karya Disnakertrans Kabupaten Bima saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban Tahun Buku 2023. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pelita Karya Disnakertrans Kabupaten Bima Tahun Buku 2023 dirangkaikan dengan Pemilihan Pengurus Baru Periode 2024-2026, berlangsung di Rum@ Dining Jalan Gatot Soebroto Kelurahan Penatoi Kota Bima, Kamis 4 Januari 2024.
Kegiatan Rapat Anggota Tahunan atau yang sering disingkat RAT merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun sebagai wujud transparansi para anggota untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun Buku 2023.
Peserta RAT Koperasi Pelita Karya Disnakertrans yang berlangsung di Rum@ Dining Kota Bima.
Ketua Koperasi Pelita Karya, Fathullah, S.Pd, kepada wartawan menyampaikan bahwa RAT merupakan salah satu kewajiban pengurus koperasi sesuai dengan amanat UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. "Karena itu, pada rapat ini kita sampaikan hasil hasil yang telah di capai," ucapnya.
Koperasi Pelita Karya Kabupaten Bima di Kepengurusan periode 2021 2023 sebanyak 169 orang terdiri dari 89 orang laki laki dan 79 perempuan yang mana anggotanya tidak hanya berasal dari lingkup Disnakertrans semata melainkan juga dari OPD lain Pemkab Bima termasuk dari Pemkot Bima bahkan juga ada yang dari provinsi lain.
Dari jumlah tersebut sebanyak 43 diantaranya dari Disnakertrans, kemudian Inspektorat sebanyak 27 orang, BPKAD 14 orang, sementara ada juga keabggotaan dari OPD lain Pemkab Bima Pemkot Bima, Pensiunan dan lainnya sejumlah 85 orang.
Kegiatan yang dilakukan selama periode pihaknya secara umum mengalami peningkatan dan perkembangan yang baik dan dari hasil kegiatan tersebut Koperasi Pelita Karya menghasilkan keuntungan bersih atau Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun Buku 2023 senilai Rp669.800.912,25.
Telah terjadi peningkatan SHU sekira 1,50 persen dari tahun buku sebelumnya yaitu sebesar Rp10.030.927.40.
Di sisi lain pun semakin meningkat seperti biaya usaha dari tahun 2021-2023 disebabkan di tahun buku 2022 2023 ada pengeluaran Dana Kesejahteraan Anggota (DKA) yang di akui sebagai biaya usaha sebesar 20 persen dari pendapatan kotor.
Demikian juga dengan beban pajak yang juga mengalami peningkatan dimana sejak tahun 2022 telah di berlakukan Undang Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) sebesar 22 persen untuk tarif Pph Badan.
Untuk modal Pelita Karya per 31 Desember 2023 senilai Rp3,587.820.381.43 meningkat 9,35 persen dari tahun 2022 sebesar Rp3.252.335.457.10, sementara untuk kewajiban lancar Pelita Karya per 31 Desember 2023 meningkat 15,24 persen dari tahun 2022 sebesar Rp748.243.641.80.
Atas pencapaian tersebut, secara khusus pria yang juga Asisten 1 Setda Kabupaten Bima ini menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Dewan Pembina yang terus mengawasi tumbuh kembangnya koperasi sehingga bisa berada sampai pada titiik di mana koperasi Pelita Karya Nakertrans pada tahun lalu mendapat nilai sebagai Koperasi Tersehat.
"Ini juga merupakan buah dari kerjasama kita semua baik pengurus maupun anggota sehingga kondisi koperasi Pelita Karya Nakertrans selalu sehat sampai hari ini," katanya didampingi Bendahara Koperasi Pelita Karya, Khairunnisa, SE.
Pantauan langsung Garda Asakota, selain segenap pengurus dan anggota RAT Koperasi Pelita Karya Disnakertrans, juga dihadiri Kadis Nakertrans, Aris Munandar, ST, MT dan Ketua Dekopinda, Drs. Ishaka.
Keterangan Video: Sambutan Kadisnakertrans Kabupaten Bima, Aris Munandar, ST, MT.
Pada kesempatan itu, Kadis Nakertrans Kabupaten Bima, Aris Munandar, ST, MT, secara khusus memberikan apresiasi yang mendalam baik kepada pembina, pengawas maupun pengurus Koperasi Pelita Karya karena membawa harum Pemkab khususnya Disnakertrans Kabupaten Bima.
"Koperasi ini adalah sebuah kebanggaan dari Disnakertrans, dimana embrionya dilahirkan oleh senior senior yang mengabdi Disnakertrans Kabupaten Bima," ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Anton ini mengatakan bahwa apa dicapai hari ini merupakan hasil karya semua pihak dan juga tergantung sungguh pada manajemen kepengurusannya.
"Bila diibaratkan sebuah kapal, ABK-nya harus kompak dan nakhodanya cakap, maka In shaa Allah akan selamat sampai tujuan," tegasnya seraya berharap agar kedepannya Koperasi Pelita Karya tetap tumbuh dan menjadi suatu amal usaha yang patut dibanggakan. (GA. 003*)