Calon Bupati Bima, Efendi Kusnandar.
Mataram, Garda Asakota.-
Negara memberi kewenangan
luas bagi Kepala Daerah untuk membangun daerah. Sehingga dibutuhkan visi yang
kuat, dan berpandangan jauh ke depan. RPJMD harus mencerminkan masalah
strategis dan cara menyelesaikannya di daerah, dalam lima tahun.
Masyarakat daerah tentu
saja membutuhkan pemimpin yang visioner, energik dan mengerti akan apa dan
bagaimana daerah dibangun. Pada akhirnya, muaranya tentu saja mensejahterakan
masyarakat.
Visioner dan energik ini
pantaslah disematkan pada calon pemimpin daerah, Efendi Kusnandar yang
berikhtiar maju menjadi calon Bupati Bima dalam Pilkada Ke depan.
"Saya memutuskan maju
itu bukan dalam waktu singkat, namun melalui perenungan yang panjang,” ungkap
Effendi Kusnandar kepada wartawan media ini, Selasa 16 Januari 2024.
"Saya telah lama
membangun komunikasi, memperluas pergaulan mulai dengan pejabat-pejabat di
pusat sampai pengusaha besar, dalam rangka ikhtiar membangun Kabupaten Bima,”
lanjutnya.
"Kelak saya akan
gunakan jejaring itu untuk membangun Kabupaten Bima. Insya Allah saya telah
siapkan segalanya untuk ikhtiar ini,” timpal Bendahara Rukun Keluarga Bima
Pulau Lombok ini.
Bagi Effendi Kusnandar,
membangun daerah itu lebih kongkrit dan dapat terealisir bila jadi Bupati,
semua instrumen yang ada akan digunakan maksimal untuk pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat.
Efendi mengakui, hanya
mengandalkan APBD Kabupaten Bima tidaklah cukup untuk pembangunan ekonomi dan
sosial yang kompleks. Dibutuhkan pihak eksternal, yaitu investor untuk
sama-sama membangun.
"Hanya saja investor
ini rada-rada sulit masuk bila tidak nyaman di daerah. Sehingga, membangun
harmoni sosial dan keagamaan menjadi satu rangkaian dalam membangun ekonomi,”
ungkapnya lagi.
Menurut Fendi, bila
Bupatinya kenal investornya, akan semakin mudah datangkan mereka. Disitulah
perlunya Bupati yang punya jejaring bisnis yang luas. Jangan pergaulannya hanya
di daerah saja. Pergaulan haruslah luas.
"Saya akan siapkan
segalanya untuk membangun Kabupaten Bima. Bima harus sejajar dengan
daerah-daerah lain. Itulah ikhtiar saya yang paling besar,” cetus pria yang
juga Dirut PT Amira Sejahtera ini.
Dengan demikian, lanjutnya, anak muda Kabupaten Bima harus ambil posisi membangun daerahnya. Jangan hanya jadi penonton, tentu saja masyarakat Bima yang sejahtera menjadi dambaan kita bersama. (**)