Sosok Sudarmo Ilyas, di momen kegiatan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bima. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Apa yang tidak mungkin menjadi mungkin diraih asalkan apa yang dilakukan dibarengi dengan keikhlasan, kerja keras, fokus dan senantiasa berdo'a kepada Allah SWT.
Sudarmo Ilyas, Nelayan asal Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima ini barang kali menjadi inspirasi bagi generasi dalam meraih kesuksesan.
Bermodal kecintaan dan support penuh dari keluarga besarnya, pria kelahiran tahun 1973 yang maju Caleg lewat Partai Amanat Nasional (PAN) ini sukses meraih simpati rakyat di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) yang baru saja dihelat tanggal 14 Februari 2024 kemarin, dengan raihan suara yang cukup signifikan berdasarkan perhitungan C1.
"Alhamdulillah begitu luar biasa, ini semua berkat dukungan keluarga besar dan elemen masyarakat Kolo maupun masyarakat di Kecamatan Asakota," ungkap Pua Mo, sapaan akrab pria sederhana ini kepada Garda Asakota, Minggu pagi (18/2/2024)
Atas pencapaiannya itu, pendatang baru di bursa Caleg ini tentu saja langsung sujud syukur dan menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh elemen masyarakat Asakota, khususnya elemen masyarakat di Kelurahan Kolo yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada dirinya.
"Sebab tanpa do'a dan dukungan dari keluarga besar dan masyarakat Kolo maupun Asakota, saya tidak akan terpilih menjadi anggota dewan," ucapnya.
Sebelumnya Pua Mo, menjelaskan alasan dirinya mengikuti kontestasi legislatif 2024. Salah satunya adalah ingin memperjuangkan nasib nelayan dan petani ke arah yang lebih baik.
"Sebagai seorang nelayan saya merasa terpanggil untuk memperjuangkan nasib para nelayan maupun petani lewat jalur politik," ungkapnya saat pencalonan dirinya beberapa waktu lalu.
Diakuinya, sebelum melangkah ke dunia politik, dirinya sudah meminta restu dari semua keluarga, tetangga maupun jiran. Karena sudah mendapat restu, dia pun siap bertarung di Pileg 2024 untuk menjalankan misi mulianya seperti membantu warga sekitar serta memajukan taraf hidup nelayan maupun petani. (GA. 212*)