Foto Ilustrasi: ist*) |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Naudzubillah, kasus penularan HIV AIDS di Kabupaten Bima terungkap cukup tinggi. Diduga salah satu penyebab naiknya kasus HIV AIDS adalah maraknya hubungan seksual yang tidak aman.
Di Kabupaten Bima NTB, sejak tahun 2012 hingga kini, tercatat sebanyak 129 warga terinfeksi HIV. Bahkan 10 orang diantaranya meninggal dunia. Jumlah itu, berdasarkan data pasien yang ditangani oleh RSUD Bima.
"Angka tersebut merupakan akumulasi jumlah pasien dari tahun-tahun sebelumnya, tepatnya sejak pelayanan HIV di RSUD Bima mulai tahun 2012. 129 itu warga Kabupaten Bima semua," kata Humas RSUD Bima, dr. Muhammad Akbar kepada wartawan, Rabu, (31/1/2024).
Menurutnya, ratusan warga yang terinfeksi HIV, rinciannya laki-laki 85 orang dan perempuan 44 orang. Enam orang diantaranya adalah anak-anak.
Menurutnya dari jumlah itu, hingga kini jumlah pasien HIV yang masih menjalani perawatan di RSUD Bima sebanyak 119 orang. Saat ini, tidak ada yang dirawat inap. Hanya pasien rawat jalan saja.
"Yang aktif (on) antiretroviral (ARV) hanya 104 orang. Sedangkan 15 orang tidak rutin berobat, termasuk 7 orang diantaranya berusia anak-anak," sebutnya.
Akbar menambahkan hampir tiap bulan ditemukan kasus baru. Hal itu lantaran sering dan rutinnya dilakukan skrining baik oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan (Dikes) maupun RSUD Bima.
"Sebagian besar penularan HIV melalui hubungan seksual yang tidak aman," pungkasnya. (GA. 212*)