Kota Bima, Garda Asakota.-
STKIP Taman Siswa Bima berhasil menciptakan momentum yang luar biasa dengan menyelenggarakan workshop bertema "Penyusunan Proposal Hibah Penelitian Kemdikbudristek Tahun 2024, Rabu 28 Februari 2024.
Workshop ini menjadi magnet bagi para dosen dari berbagai perguruan tinggi di Bima dan Dompu, dengan total peserta mencapai 101 orang dengan 53 peserta eksternal dan 48 dosen dari internal Tamsis.
Dua pembicara utama, yakni Dr. Saiful Prayogi, M.Pd. sebagai reviewer nasional dan Agustina Sari, M.Pd. sebagai penerima hibah penelitian kerja sama dalam negeri, memberikan wawasan yang berharga kepada peserta.
Workshop ini tidak hanya dihadiri oleh dosen dari STKIP Taman Siswa Bima, tetapi juga melibatkan tenaga pengajar dari berbagai kampus lain seperti STIKES Yahya Bima, AKBID Harapan Bunda Bima, AKBID Surya Mandiri, STIE Harapan Bima, STIE Bima, STIPAR Soromandi Bima, Al Amin Dompu, Universitas Muhammadiyah Bima, dan Universitas Mbojo Bima.
Dalam sambutan Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., menyampaikan rasa bangga atas prestasi kampus-kampus di wilayah Bima Dompu. "Diantaranya adalah kampus STIE dan UMBO," ucapnya.
Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Bima Dompu kita, Firdaus, ST, MM, MM, Inov, adalah pimpinan salah satu kampus yang baru saja mendapatkan akreditasi baik sekali, yaitu STIE Bima.
"Salah satu kekuatan yang beliau lakukan adalah membangun dua kampus, yaitu STIE dan UMBO," anjut pria lulusan Doktoral UI tersebut.
Lebih lanjut, Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antar-perguruan tinggi untuk memperkuat kemajuan bersama. Terutama, kehadiran narasumber dengan capaian luar biasa menjadi motivasi bagi para peserta untuk meraih kesuksesan serupa.
“Saya kira, kami pimpinan perguruan tinggi terus melakukan konsolidasi. Membangun kerja sama untuk terus membangun kemajuan, ucap pria dengan jas bermotif Bima itu.
Pada akhir sambutan, pria yang baru saja mendapatkan penghargaan dari LLDikti atas prestasi dengan kampus mahasiswa terbanyak peserta KM 7 itu berpesan agar seluruh komponen yang ada terus bersinergi.
"Kita ingin Bima-Dompu ini diberikan perhatian juga. Karena kita ini kemandiriannya tinggi sekali. Namun, aksesnya tidak mudah," tukasnya.
Tak kalah penting, Ketua Forum Pimpinan perguruan tinggi swasta Bima Dompu yang juga merupakan ketua STIE Bima, Firdaus, S.T., MM., MM.Inov, menekankan pentingnya kolaborasi dan peran dari dosen di perguruan tinggi.
“Kami merasa bersyukur. Esensinya forum ini hanya sebagai wadah silaturahmi. Forum ini sudah berdiri 20 tahun tapi kami hidupkan kembali di tahun 2014.
Misi utama kami adalah mendorong kapasitas dosen. Sebab, dosen adalah ujung tombak dari lembaga, ucap pria yang selalu tampil tenang itu.
Sementara itu, Narasumber, Dr. Saiful Prayogi, M.Pd., memberikan inspirasi tentang pentingnya fokus pada riset dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Ia menekankan pentingnya serius dalam menyusun proposal hibah penelitian, dengan harapan setiap peserta dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang dibagikan untuk mencapai kesuksesan.
“Saya ada di sini sebagai reviewer. Saya siap memberikan pengetahuan terbaik saya di bidang ini. Saya mohon diseriusi," tuturnya.
Harapannya adalah seratus orang yang hadir di sini, maka seratus orang yang harus lolos. "Saya tidak akan membagikan hal yang umum," ucap pria yang juga merupakan Dekan Fakultas Sains, Teknik dan Terapan (FSTT) di Undikma itu.
Dengan demikian, workshop ini bukan hanya sekadar acara rutin, tetapi menjadi ajang penting bagi pengembangan akademik dan peningkatan kualitas riset di wilayah Bima dan Dompu.
Konsolidasi dan kolaborasi antar-perguruan tinggi menjadi kunci untuk mencapai target yang lebih tinggi dalam pengembangan pendidikan dan riset di masa yang akan datang. (GA. 212*)