Kondisi bus Surya Kencana yang mengalami kecelakaan di Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, Minggu sore (19/5/2024). |
Lombok Timur, Garda Asakota.-
Komandan Kompi Bantuan Yonif 742/SWY mengingatkan kepada seluruh Supir Bus tujuan Mataram-Bima/Bima-Mataram supaya melintas depan Kompi Bantuan Yonif 742/SWY agar mengatur kecepatan laju kendaraannya masimal 20-30 Km per Jam.
"Sejauh ini selama saya berdinas di Kompi ini harus saya sampaikan dengan tegas bahwa tidak ada satupun di antara bus-bus yang melintas depan Kompi menyesuaikan kecepatannya. Baik Bus Dunia Mas, Langsung Indah, Rasa Sayang apalagi Surya Kencana semua berkesan ugal-ugalan," ungkap Komandan Kompi Bantuan Yonif 742/SWY, Letnan Dua Inf Amirudin.
Pantas saja, kata dia, negara luar tidak menghargai aparat karena warga negaranya sendiri tidak menghormati instansi dan aparat negaranya sendiri.
Oleh karena demikian, dia mengimbau agar mulai besok hari Senin, Tanggal 20 Mei 2024 pihaknya akan menyiagakan anggotanya depan Kompi beserta dengan motor trail untuk mengejar dan memperingatkan supir-supir Bus yang tidak menyesuaikan kecepatan.
Pemberitahuan ini agar menjadi maklumat dan disampaikan kepada Rekan-rekannya baik yang menjadi Supir maupun yang menjadi kondektur.
"Mereka Supir-supir Bus mengejar target demi nama perusahaannya dan keluarga kecilnya tapi melupakan jumlah penumpang yang sudah di tunggu oleh keluarga istri, ayah dan anak-anaknya," tuturnya.
"Mudah-mudahan dari kejadian kecelakaan bus Surya Kencana kemarin menjadi pembelajaran bagi Supir Bus selanjutnya," harapnya. (GA. 212*)