Sape, Garda Asakota.-
Hujan deras yang mengguyur Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima hingga menjelang pukul 18.00 wita Jumat (5/20) menyebabkan terjadinya banjir besar. Akibatnya, puluhan rumah dan ratusan tambak warga, terendam, terutama di dua dusun desa Bugis yaitu dusun Langgar Selatan dan dusun Kampung Baru bagian Selatan. Banjir yang datang tiba-tiba itu, diduga berasal dari luapan air DAM Diwu Moro Desa Sumi Kecamatan Lambu.
Pantauan langsung wartawan, salah seorang warga dusun Langgar Selatan, Siti Rahmah, ditemui wartawan ketika sedang membersihkan sisa kotoran di halaman rumahnya, mengaku sangat terkejut dengan kedatangan banjir yang datang tiba-tiba tersebut. “Terkejut pak!, saat kami sedang nonton tv tiba-tiba kami diserang banjir setinggi satu meter. Dan karena datangnya tiba-tiba kami tidak bisa mengamankan sejumlah barang elektronik dan perlengkapan pakaian, karena kami langsung keluar rumah dan menyelamatakan diri,” ujarnya. Diakuinya, akibat banjir ini pihaknya mengalami kerugian jutaan rupiah karena semua barang elektro¬niknya rusak, termasuk semua binatang ternaknya. “Semua ternak saya hilang pak,” keluhnya.
Sementara itu, Kades Bugis, Akhyar Abdullah, S. Adm, kepada wartawan menjelaskan bahwa puncak kebanjiran di desanya terjadi sekira pukul 21.00 wita, khusunya di dua dusun yaitu dusun Langgar Selatan dan dusun Kampung Baru bagian Selatan. Pihaknya menduga banjir ini berasal dari luapan dua sungai yang ada di wilyah desa Bugis yang tidak mampu menampung luapan air dari DAM Diwu Moro.
Diakuinya, akibat dari kejadian ini puluhan rumah warga tergenang air hingga merusak ratusan barang elektronok milik warga.
Selain itu, kata dia, juga puluhan ekor ternak milik warga hilang dan puluhan hektar tambak ikan warga mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Untuk sementara ini, Pemkab Bima melalui Dinas Siosial telah menyalurkan bantuan 150 kg beras, 120 kaleng ikan, dan 40 lembar tikar kepada warga korban banjir. (GA. 333*)
