Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Tiga orang wanita yang menempati posisi Kepala Sekolah (Kasek) di tingkat SMA/SMK di Kecamatan Wera Kabupaten Bima seperti di SMAN-1 Wera ada Rohani, S.Pd, yang dilantik akhir 2016 lalu. Kemudian di SMAN-2, ada sosok St. Raodah, S.Pd, yang tercatat sudah lebih dari satu periode menjabat sebagai Kasek dan ada sosok Dra. Hj. Fys'All, MM, yang sudah lebih dari 2 periode menjabat sebagai Kepala SMKN-3.
Eksistensi ketiga mantan guru SMAN-1 Wera tersebut menjadi bukti bahwa wanita juga punya kemampuan memimpin dalam satuan pendidikan. Ketiga Kepsek tersebut merupakan tokoh wanita yang banyak memberi kontribusi dalam setiap kegiatan yang menyangkut pendidikan maupun kegiatan sosial lain di Kecamatan Wera.
Selain berupaya menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan siswa dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan supervisi sehingga kemampuan guru meningkat dalam membimbing pertumbuhan siswanya. Bahkan untuk sosial kemasyarakatan, ketiganya bisa bekerjasama dengan ibu-ibu PKK Kecamatan, mengadakan kegiatan Peduli Lingkungan. "Salah satu kegiatan di luar sekolah yang dapat kami lakukan adalah melakukan sosialisasi ke sejumlah Desa di bidang lingkungan," ungkap Kepala SMKN-3 Bima, Fys All, MM,.kepada Garda Asakota.
Menurutnya,.aksi nyata yang dilakukan ketiga Srikandi ini di bidang lingkungan adalah mengajak kalangan masyarakat terutama ibu-ibu agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam, baik yang jenis sayur-suyuran maupun tanaman bunga. "Kita ajak mereka untuk berbuat sesuatu yang lebih nyata. Mungkin hanya langkah kecil, tapi ini sangat berarti," akunya. Tidak hanya itu, sebagai tokoh wanita yang berjiwa pendidikan, ketiga Kepsek tersebut begandengan tangan dengan PKK tingkat Kecamatan dan ibu-ibu PKK Desa, mengundang orang tua siswa untuk melakukan pendekatan, sebagai upaya antisipasi bahaya pergaulan bebas dan penggunaan narkoba dan sejenisnya. "Sebab yang menyangkut pendidikan anak ini, tidak saja tanggung jawab guru di sekolah, tapi orang tua juga harus intensiv membantu mengontrol pergaulan dan semangat belajar anak," imbuhnya.
Hal senada juga dikemukakan oleh Kepala SMAN-Wera, Rohani, S.Pd. Mengingat di setiap Desa ada program ibu-ibu PKK, maka pihaknya memanfaatkan program tersebut untuk melakukan pendekatan pada orang tua siswa. Sebagai istri mantan Camat Wera, Kepala SMAN-1 Wera, sangat paham dengan kegiatan semacam itu. "Pengalaman waktu saya jadi Ketua PKK Kecamatan, sehingga kegiatan tersebut tetap kami lanjutkan bersama PKK Kecamatan dan PKK Desa. Hal ini tentu saja kami lakukan, untuk membantu melanjutkan program Bupati dalam mewujudkan Bima RAMAH dan pendidikan karakter bagi siswa," tuturnya ditemani ST. Raodah Kepsek SMA 2 Wera di Aula KUPT Dikora Wera usai rapat dengan KUPT, Rabu (12/4). (GA. Nuski*)
Tiga orang wanita yang menempati posisi Kepala Sekolah (Kasek) di tingkat SMA/SMK di Kecamatan Wera Kabupaten Bima seperti di SMAN-1 Wera ada Rohani, S.Pd, yang dilantik akhir 2016 lalu. Kemudian di SMAN-2, ada sosok St. Raodah, S.Pd, yang tercatat sudah lebih dari satu periode menjabat sebagai Kasek dan ada sosok Dra. Hj. Fys'All, MM, yang sudah lebih dari 2 periode menjabat sebagai Kepala SMKN-3.
Eksistensi ketiga mantan guru SMAN-1 Wera tersebut menjadi bukti bahwa wanita juga punya kemampuan memimpin dalam satuan pendidikan. Ketiga Kepsek tersebut merupakan tokoh wanita yang banyak memberi kontribusi dalam setiap kegiatan yang menyangkut pendidikan maupun kegiatan sosial lain di Kecamatan Wera.
Selain berupaya menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan siswa dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan supervisi sehingga kemampuan guru meningkat dalam membimbing pertumbuhan siswanya. Bahkan untuk sosial kemasyarakatan, ketiganya bisa bekerjasama dengan ibu-ibu PKK Kecamatan, mengadakan kegiatan Peduli Lingkungan. "Salah satu kegiatan di luar sekolah yang dapat kami lakukan adalah melakukan sosialisasi ke sejumlah Desa di bidang lingkungan," ungkap Kepala SMKN-3 Bima, Fys All, MM,.kepada Garda Asakota.
Menurutnya,.aksi nyata yang dilakukan ketiga Srikandi ini di bidang lingkungan adalah mengajak kalangan masyarakat terutama ibu-ibu agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam, baik yang jenis sayur-suyuran maupun tanaman bunga. "Kita ajak mereka untuk berbuat sesuatu yang lebih nyata. Mungkin hanya langkah kecil, tapi ini sangat berarti," akunya. Tidak hanya itu, sebagai tokoh wanita yang berjiwa pendidikan, ketiga Kepsek tersebut begandengan tangan dengan PKK tingkat Kecamatan dan ibu-ibu PKK Desa, mengundang orang tua siswa untuk melakukan pendekatan, sebagai upaya antisipasi bahaya pergaulan bebas dan penggunaan narkoba dan sejenisnya. "Sebab yang menyangkut pendidikan anak ini, tidak saja tanggung jawab guru di sekolah, tapi orang tua juga harus intensiv membantu mengontrol pergaulan dan semangat belajar anak," imbuhnya.
Hal senada juga dikemukakan oleh Kepala SMAN-Wera, Rohani, S.Pd. Mengingat di setiap Desa ada program ibu-ibu PKK, maka pihaknya memanfaatkan program tersebut untuk melakukan pendekatan pada orang tua siswa. Sebagai istri mantan Camat Wera, Kepala SMAN-1 Wera, sangat paham dengan kegiatan semacam itu. "Pengalaman waktu saya jadi Ketua PKK Kecamatan, sehingga kegiatan tersebut tetap kami lanjutkan bersama PKK Kecamatan dan PKK Desa. Hal ini tentu saja kami lakukan, untuk membantu melanjutkan program Bupati dalam mewujudkan Bima RAMAH dan pendidikan karakter bagi siswa," tuturnya ditemani ST. Raodah Kepsek SMA 2 Wera di Aula KUPT Dikora Wera usai rapat dengan KUPT, Rabu (12/4). (GA. Nuski*)