Kota Mataram, Garda Asakota.-
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat merotasi sebanyak 218 Kepala SMK/SMA termasuk SLB Negeri se-NTB. Rotasi ini dilakukan dalam rangka penyegaran serta pemerataan kualitas pendidikan.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji kepala sekolah ini diikuti langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H Rosiady Sayuti, Asisten I, Agus Patria dan Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan (Dikbud) NTB, Muh Suruji.
Dalam sambutannya, Sekda NTB H Rosiady Sayuti mengungkapkan bahwa momen rotasi ini sudah lama dinantikan hasil yang terbaik dilaksanakan setelah diserahkan Bupati/Walikota.
Menurut para ahli dan pakar pendidikan sambungnya, jabatan kepala sekolah sangat strategis untuk mengantarkan peningkatan derajat peradaban sebuah bangsa. Selain itu pula, tak sekedar mengantar anak didik untuk jalani proses sekolah.
Di semua negara, kata Mantan Kadis Dikbud NTB ini, sebuah negara tidak akan maju jika pendidikan tak modern dan tak berkualitas. "Jadi perubahan perasan ada pada guru-guru sekalian. Kita di NTB ini menjadi salah satu daerah pilot projek yang dananya dari Australia dengan program inovasi. Intinya program itu meningkatkan kapasitas guru di sekolah sasaran sehingga murid miliki kemampuan standar, literasi dan matematika. Anak kita di NTB termasuk rendah menjawab pertanyaan. Artinya kemampuan literasinya di bawah rata-rata provinsi lain. Tidak hanya NTB, tapi daerah lain juga ada yang rendah, begitu juga matematika rendah. Kemampuan membaca dan menghitung anak-anak NTB masih rendah," terang Haji Ros akrabnya pria ini disapa, di Mataram Rabu (10/01/18).
Adapun keprihatinan Gubernur disampaikannya, ketika dilaporkan Kapolda NTB untuk sekolah polisi nasional 650 yang berminat jd polisi yang mendaftar mencapai ribuan, namun yang lulus hanya 575 orang. Lantaran kurang dari kuota, untuk itu sisanya di ambil dari luar untuk memenuhi kuota 650.
"Maknanya adalah setelah kita diskusi Kapolda dan Pak Gub. Setelah ikut tes umum ada psikotes banyak yang gugur. Begitu tes kepribadian yang lulus 575. Secara sederhana mereka tidak penuhi persyaratan kepribadian etis kerja kejujuran dan integritas kepribadian ini hanya bisa melalui kegiatan ekskul bukan kegiatan d dalam kelas misalnya pramuka, paskibraka. Keprihatinan gubernur ini bisa di atasi kalau ekskul di kembangkan d sekolah masing-masing," tutur Sekda menyampaikan keprihatinan Gubernur NTB dikesempatan itu.
Ia berharap, bagi kepala sekolah yang sudah resmi dilantik kini diberikan amanah, agar bekerja bersunggu-sungguh menjalankan tugasnya. "Jabatan tidak ada yang abadi, ini adalah kepercayaan. Untuk itu, bagi kepala sekolah yang diberikan amanah, bekerjalah dengan penuh keseriusan dan tanggungjawab," imbaunya sembari memberikan ucapan selamat kepada para kepala sekolah yang baru dilantik.
Usai acara tersebut dicegat media ini, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan (Dikbud) NTB, Muh Suruji menerangkan, bahwa acara ini merupakan hal yang biasa dalam melakukan penyegaran guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Menurutnya, sudah tidak ada lagi kepala sekolah yang dua periode (8 tahun) masih menjabat sebagai kepala sekolah lagi. Untuk itu, ada 65 kepsek yang di bebas tugaskan. "Intinya tidak ada kepsek yang abadi dan rotasi ini berlangsung secara alamiah sudah dilakukan sebagaimana mestinya," demikian Muh Suruji. (GA. Ese*).