Gerbang Masuk Kampus Program Vokasi Unram Cabang Bima di Desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Pemerintah
Kabupaten Bima melalui Bagian Administrasi Pemerintahan (Tatapem) menegaskan akan
segera menganggarkan anggaran pembebasan lahan untuk sisa lahan seluas 50 Are yang
ada di lingkup Vokasi Politeknik Unram Desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten
Bima pada Tahun Anggaran 2019 mendatang.
“Insya
Alloh, pada APBD Murni 2019, akan segera kami ajukan rencana pengalokasian
anggaran untuk sisa pembebasan lahan Vokasi Politeknik Unram Cabang Bima,” tegas
Kepala Bagian Administrasin Pemerintahan Setda Kabupaten Bima, Drs
H Masykur, MM., kepada wartawan media ini pada Rabu 07 November 2018.
Menurutnya, sejak tahun 2016 lalu, keinginan Pemkab Bima dibawah kepemimpinan Hj Indah Dhamayanti Putri, SE., dan Drs
H Dahlan (Dinda-Dahlan) sangat besar untuk menjadikan program Vokasi Politeknik
Unram Cabang Bima menjadi suatu Politeknik Negeri, namun akibat keterbatasan
anggaran dalam membebaskan lahan maka keinginan untuk melakukan pembebasan
lahan yang tersisa seluas 50 Are yang ada di lingkup Vokasi Politeknik Unram
Sondosia tersebut masih terkendala.
“Saat
itu, kami lebih memprioritaskan pembebasan lahan yang ada di sekitar Mada Wau karena
lokasi itu menjadi lokasi akses masuk ke lahan milik Pemda sekaligus menjadi
lokasi tempat praktek mahasiswa Vokasi Politeknik,” jelas Masykur.
Kepala
Bappeda dan Litbang Kabupaten Bima, Drs H Muzakkir, M.Sc., mengatakan, apabila
kendala lahan itu dapat teratasi dengan cepat, maka target pendirian Politeknik
Negeri di Kabupaten Bima dapat segera terwujud.
“Syarat
pendirian Politeknik Negeri itu salah satunya adalah kesiapan minimal 10 hektar
lahan. Pemkab Bima sedang memenuhi pemenuhan syarat tersebut, termasuk sedang
berupaya membebaskan lahan sisa seluas 50 Are yang ada di area lokasi kampus
Vokasi Politeknik Unram Cabang Bima agar proses pengalihan dari Vokasi
Politkenik Unram ke Politeknik Negeri dapat terlaksana dengan baik,” imbuhnya.
Rencana
untuk menghadirkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Bima ini sudah sejak lama
diimpikan oleh Pemda dan masyarakat Bima. Semenjak masa kepemimpinan Bupati
Bima, H Ferry Zulkarnain, ST., mimpi itu sudah mulai diletakkan pondasinya
sekitar tahun 2014. Sebagai konsekuensi menghadirkan PTN, maka Pemkab Bima
harus menyiapkan lahan minimal seluas 10 Hektar sebagai suatu prasyarat
pendirian PTN dengan menggandeng Universitas Mataram (Unram) selaku pembina
program Vokasi Politeknik yang akan terus melakukan pembimbingan dan arahan
hingga Politeknik Negeri Cabang Bima bisa berdiri secara mandiri.
“Rencana
membangun Politeknik Negeri di Bima ini merupakan rencana Pemkab Bima sejak kepemimpinan
Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain, ST., tahun 2014. Keberadaan Unram adalah selaku
Universitas Pembina yang dipilih oleh Pemda dan ditetapkan oleh Dikti untuk
mewujudkan impian tersebut dan berkewajiban untuk melakukan pembinaan hingga
terbentuknya Politeknik Negeri di Bima,” ungkap Wakil Direktur I Vokasi Politeknik
Unram Cabang Bima, Nadirah Karimatul Ilmi, S Pd., M., Si., kepada wartawan.
Impian
mewujudkan terbentuknya Politkenik Negeri di Bima menurutnya akan bisa
dilakukan ketika aspek ketersediaan lahan minimal 10 Hektar ini bisa segera
dipenuhi oleh Pemkab Bima. Didalam
lokasi kampus Vokasi Unram ini masih tersisa sekitar 50 Are yang belum
dibebaskan. Pihaknya berharap agar sisa
lahan yang belum dibebaskan itu dapat segera dibebaskan agar prasyarat
pendirian PTN di Bima dapat segera terpenuhi.
“Persyaratan
ini harus segera dipenuhi agar Pemerintah melalui Dikti dapat memberikan ijin
dibangunnya Politeknik Negeri di Bima,” timpalnya.
Sejak
dilakukan pembinaan oleh Unram, program Vokasi Politeknik ini menurutnya sudah
mulai terlihat berkembang pesat dengan ditandai banyaknya fasilitas serta
sarana dan prasarana pendukung dan juga sarana pendukung lain seperti Laboratorium,
Auditorium, dan lapangan berolahraga. (GA
Yan*).