Suasana persiapan panitia Festival Lomba Dangdut Mori Hanafi yang digelar hari ini, Minggu 24 Maret 2019, dikediaman Mori Hanafi Jalan Kartini Nomor 2 Kota Bima.
Kota Bima, Garda Asakota.-
Musik Dangdut menjadi salah satu
genre musik yang paling diminati oleh masyarakat saat ini, khususnya bagi
masyarakat Bima. Terbukti di berbagai ajang festival lagu dangdut yang digelar
oleh sejumlah televisi Nasional, sejumlah potensi-potensi muda berbakat yang
berasal dari tanah para ‘Ncuhi’ ini selalui mewarnai ajang liga dangdut
Nasional.
Potensi inilah yang kemudian menjadi
salah satu wilayah perhatian dari sosok Mori Hanafi, salah seorang politisi
dari Partai Gerindra Provinsi NTB, mantan Wakil Ketua DPRD NTB, yang kini
kembali bertarung untuk tampil menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) nomor urut 2 dari Partai
besutan Prabowo Subianto ini, yakni menggelar Fesival Lomba Dangdut Se-Kota
Bima yang akan dihelat hari ini, Minggu 24 Maret 2019 di Kediamannya di Jalan
Kartini Nomor 02 Kota Bima.
“Pendaftarnya saja sebenarnya sudah
mencapai ratusan orang. Hanya saja karena Panitia membatasi hanya 60 orang
saja, maka mau tidak mau banyak pendaftar yang terpaksa tidak kita loloskan. Apalagi
perhelatannya hanya sehari saja. Minat masyarakat kita terhadap musik dangdut
ini harus diakui sangat besar juga,” ujar Mori Hanafi kepada wartawan media ini,
Minggu 24 Maret 2019.
Menurutnya, ajang seperti Festival
Lagu Dangdut ini menjadi suatu wahana dalam pengembangan bakat dan minat masyarakat
sehingga suatu waktu bakat dan minat yang dikembangkan ini bisa lebih
berkembang dan bisa jadi menjadi potensi ekonomi yang bisa diandalkan nantinya.
“Dan terbukti banyak potensi-potensi
muda kita yang sukses menjuarai ajang lagu dangdut setingkat KDI, LIDA dan
lainnya. Dan suatu waktu, bakat dan minatnya ini dapat diandalkan menjadi suatu
potensi ekonomi yang dapat menunjang perekonomiannya,” timpal Mori. (GA. 211*).