Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi NTB, Ir H Ridwan Syah, M.Sc.,MTP.
Mataram, Garda Asakota.-
Rencana penyelenggaraan MotoGP 2021 di
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK) Lombok Tengah memacu semangat Pemerintah
Provinsi NTB untuk mengintenskan lobi anggaran pembangunan berbagai infrastruktur
pendukung seperti perpanjangan runaway bandara internasional lombok (BIL), peningkatan
infrastruktur pelabuhan lembar, peningkatan kualitas jalan by pass BIL, serta
pembangunan Rumah Sakit Khusus yang direncanakan akan dibangun didekat area
bandara internasional Lombok.
“Besok insha Alloh, pak Gubernur
bersama dengan Kepala Dinas PU dan sejumlah Kepala OPD terkait, (Selasa 26
Maret 2019, red), kami akan intenskan melakukan lobi berbagai anggaran
pembangunan infrastruktur tersebut di Bappenas RI maupun di sejumlah
Kementerian seperti Perhubungan dan PU guna memastikan seberapa besar anggaran
untuk perbaikan infrastruktur penunjang pelaksanaan MotoGP tersebut agar nanti
item-item usulan ini bisa masuk dalam Musrenbangnas yang akan digelar tanggal
26 April nanti. Apalagi waktu kita untuk membangun hal itu tinggal 2020,”
ungkap Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi NTB, Ir H Ridwan Syah, kepada
sejumlah wartawan di Kantor Bappeda dan Litbang Provinsi NTB, Senin 25 Maret
2019.
Sikap proaktif Pemprov NTB dalam
memastikan ketersediaan anggaran peningkatan dan penyediaan infrastruktur
pendukung pelaksanaan MotoGP 2021 itu menurut Ridwan Syah merupakan sikap
proaktif mereka dalam mengawal kebijakan Pemerintah Pusat yang menunjuk
pelaksanaan MotoGP di KEK Mandalika Loteng.
“Jadi kaitan dengan MotoGP ini, kita
berterimakasih dengan Pempus yang telah menunjuk NTB sebagai pelaksana MotoGP
2021. Dan inilah sebagai salah satu bentuk pengawalan kami yakni dengan
memastikan seberapa besar anggaran yang akan dikucurkan untuk peningkatan
berbagai infrastruktur yang ada di Lombok,” ujarnya.
Dijelaskan Ridwan Syah, dalam
menyambut pelaksanaan MotoGP itu, Pemprov NTB akan mengupayakan perpanjangan
landasan Runaway BIL dari yang semulanya hanya 2.750 meter akan ditingkatkan menjadi
3.000 meter agar pesawat sejenis Boeing 747 dapat melakukan tinggal landas di
BIL.
“Begitu pun dengan perbaikan dan
peningkatan jumlah dermaga penyebrangan Pelabuhan Lembar juga akan diupayakan
dapat dilakukan sebagai salah satu akses masuk ke NTB melalui jalur laut.
Termasuk perbaikan dan peningkatan fasilitas penunjang lainnya seperti terminal,”
timpalnya.
Salah satu infrastruktur lain yang
diharapkan dapat disiapkan anggarannya oleh Pempus adalah peningkatan dan
perbaikan jalan by pass BIL sepanjang 17 km dengan kebutuhan anggaran sebesar
Rp1,7 Trilyun. Menurutnya, anggaran untuk peningkatan jalan By Pass itu sudah
disetujui oleh Kementerian PUPR dan Bappenas.
“Hanya saja yang menjadi prsoalan itu
adalah menyangkut aspek pembebasan lahannya
yang diperkirakan dibutuhkan lahan
seluas 85 hektar. Dikarenakan Pemkab Loteng dan
Pemprov NTB tidak memiliki
ketersediaan anggaran untuk membebaskan lahan tersebut, maka Gubernur NTB sudah
bersurat kepada Pempus agar anggaran pembebasan lahan tersebut dapat disiapkan
oleh Pempus melalui Kementerian PU dan menurut informasi dari Kadis PU NTB
bahwa Pempus sudah menyetujui permintaan Gubernur terkait penyediaan anggaran
pembebasan lahan oleh Pempus itu,” pungkasnya. (GA. 211/215*).