 |
| Dino Marahu |
Baba Leo adalah Sapaan Akrabnya Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M Noer, mungkinkah Baba leo akan tetap langgeng untuk periode Kedua bergandengan dengan Umi Dinda (Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE) pada Pilkada kali ini?.
Jawabannya masih samar-samar, masih ngambang, tidak menentu, masih dua pilihan, dan masih serba mungkin. Itulah seninya dalam berpolitik. Sementara sikap Umi Dinda yang masih menjabat dengan Baba Leo masih keliatan akur-akur saja, terbukti di sela ada kegiatan pemerintah daerah, mereka selalu tampil berbarengan laksana sepasang kekasih yang tidak mungkin gampang dipisahkan begitu saja oleh orang ketiga.
Tetapi politik terkadang berkata lain, lain di hati lain di mulut, lain dilihat lain juga kenyataanya, apalagi ada polarisasi di internal tubuh Koalisi Pendukung Pasangan IDP-DAHLAN yang kecewa terhadap kebijakan Kubu Bima RAMAH selama hampir empat tahun terakhir.
Seperti hal nya para pendukung dan fans Baba leo sudah mulai bermanuver politik, ada yang berperan sebagai sosok antagonis, ada juga yang berperan sangat feminis, mereka-mereka sebetulnya menginginkan Baba Leo untuk tampil lagi bersama IDP melanjutkan pada periode kedua,,,, apakah Manufer tersebut berhasil atau justru akan memperkeruh keadaan.
Sementara di satu sisi, peran politik di kubu IDP terlihat sangat adem-adem aja, justru mereka terlihat sangat percaya diri, seolah-olah IDP masih belum tersaingi. Saya kira inilah gestur politik yang sangat dewasa yang ditunjukan oleh para Pendukung IDP maupun Partai GOLKAR sebagai pendukung utama dalam arus Koalisi mendatang. Mereka tidak panik apalagi membuat manufer-manufer Sambal yang justru melemahkan koalisi Bima Ramah. Inilah perbandingan Yang unik meski kita tidak menyadarinya.
Sikap para pedukung dan Loyalis IDP yang memilih diam adalah bukan berarti mendukung atau menolak IPD DAHLAN untuk melaju ke Periode kedua, namun sikap tersebut adalah bagian dari strategi, boleh jadi, ada rasa kepercayaan kemenangan yang begitu tinggi dengan berbagai pertimbangan yang pada akhirnya "Siapapun Pasangan IDP Pasti Menang" itulah sikap dan kepercayaan mereka terhadap IDP sehingga calon wakilnya pun mereka tidak risau dan grasak Grusuk. Bisa jadi kepercayaan itu dengan melihat peluang:
1. Karena IDP Petahana, 2. Karena Golkar Pemenang Pemilu, 3. Karena IDP Sudah Jauh Lebih Siap ketimbang periode sebelumnya, 4. Karena Rivalitasnya masih belum ada yang berani tampil di publik, 5. Karena ada banyak Calon Wakil Bupati yang ingin berdampingan dengan IDP, 6. Karena Basis Massa Kultural dan Loyalis IDP makin bertambah dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, prediksi Baba Leo untuk dipinang kembali oleh IDP dalam Bingkai Bima RAMAH Jilid 2 Masih berada di antara dua MUNGKIN. Sekarang, papan catur sudah mulai di buka, tinggal pilih, mau barada di Papan Hitam Atau Papan Putih, kalau saya pribadi ingin menjadi otak sekaligus tangan untuk menggerakkan pasukan-pasukan bilah catur tersebut.*Penulis: Sekjend DPD LIRA Kabupaten Bima dan aktif menulis di berbagai media
.jpg)
