Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam wadah Pemuda Peduli Masyarakat Tawali (PPMT) melakukan aksi demonstrasi di kantor Desa Tawali Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Kamis (9/1).
Aksi massa PPMT menuntut transparasi pemerintah desa Tawali terkait dengan pengelolaan anggaran desa. Massa mengemukan beberapa persoalan yang perlu di selesaikan secara transparan yang seperti transpransi terhadap hasil kegiatan MTQ tingkat desa Tawali baik berupa bukti kuitansi maupun LPJ.
Kemudian mendesak kepada segenap jajaran di desa Tawali agar masalah pengurusan Prona bisa diselesaikan secepat mungkin dan ditentukan waktu secepatnya. Massa PPMT juga menuntut kejelasan terkait dengan dana BumDes yang beberapa bulan sudah dibentuk struktur kepengurusannya.
"Kami juga mempertanyakan, kenapa pembangunan panggung lapangan bola Desa Tawali belum diselesaikan hingga hari ini," demikian antara lain tuntutan dari PPMT., sebagaimana disuarakan Iksan, jenderal lapangan.
Terkait dengan tuntatan aksi massa PPMT tersebut, Kades Tawali, Abdul Muis langsung menemui para massa aksi demonstran. Kadespun memberikan klarifikasi langsung terhadap beberapa point tuntutan massa aksi.
Kades menyatakan bahwa terkait dana MTQ tingkat desa Tawali sebanyak Rp30 juta dan Rp5 jutanya sumbangan Kades yang diserahkan langsung ke bendahara desa Tawali.
Kemudian terkait dengan Prona pihak desa Tawali berkomitmen akan menyelesaikan secepatnya tinggal sisanya seratus lebih sertifikat. Selanjut terkait dana Bumdes desa Tawali dianggarkan tahun 2018 sebanyak Rp20 juta, kemudian tahun 2019 sebanyak Rp80 juta total Rp100 juta itupun dananya masih utuh.
Kemudian terkait dengan terhambatnya pembangunan panggung lapangan bola Tawali, pemerintah desa Tawali akan melanjutkan pembangunannya. "Dan anggarannya masih ada," pungkas Abdul Muis. (GA. 222*)
