-->

Notification

×

Iklan

Beli Motor Baru Pemdes O'o Disorot, Kades: Itu Pengadaan Sebelum Merebak Covid19

Tuesday, April 28, 2020 | Tuesday, April 28, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-28T01:17:43Z


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Pemdes O'o Kecamatan Donggo Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran Desa senilai  Rp20 juta untuk pembelian motor Yamaha FreeGo. Ditengarai pengadaan motor ini tanpa melakukan Musdes (musyawarah desa) terlebih dahulu bersama unsur BPD, Toga, dan Toma.

Padahal di satu sisi Tim Gugus Tugas dan Relawan covid19 di Desa O'o masih kekurangan perlengkapan operasional dan alat-alat penanganan covid19.

"Pemdes O'o sepertinya lebih suka pengadaan motor dinas baru dari pada mengalokasikan dana untuk penanganan virus corona.

Padahal Pemdes saat ini sudah memiliki 3 unit motor Dinas yakni 1 unit Yamaha Vega ZR dan 2 unit Yamaha Mio M3 untuk kendaraan dinas. Sekarang ditambah 1 unit motor baru Yamaha FreeGo, jadi  total motor dinas Pemdes  O'o ada 4 unit," tutur Wakil Ketua Karang Taruna Desa  O'o, Ruslihin.

Sementara itu, salah satu anggota BPD O'o, Juwaidin mengaku tidak mendukung langkah Pemdes yang membeli motor dinas baru. Menurutnya lebih baik Pemdes menggunakan dulu motor yang sudah ada ketimbang menambah motor baru, karena saat ini warga masyarakat lagi menghadapi dampak covid19.

"Mengingat keadaan masyarakat kita sangat membutuhkan APD, maka daripada menghabiskan anggaran untuk  pembelian  motor baru kita gunakan uang itu untuk penanganan Covid19, bila perlu kita putuskan dulu manta rantai penyebaran virus Corona  di Desa kita ketimbang beli motor," sesal pria yang kerap disapa Dewo ini.

Kepala  Desa  O'o Munawir yang dikonfirmasi wartawan Selasa pagi (28/4) membenarkan adanya kebijakan Pemdes dalam pengadaan 1 unit motor dinas.

Menurutnya, pembelian motor baru ini sudah dicanangkan jauh-jauh hari. "Tanpa musyawarah desa tidak mungkin anggarannya bisa cair, apalagi sudah tertuang dalam dalam RKPD tahun 2019," aku Kades saat dihubungi via Ponselnya.

Untuk sumber dananya, kata dia, kebetulan ada tambahan uang prestasi kinerja sebesar Rp50 juta dari Pemda Bima. "Maka kami gunakan untuk pembelian motor, kemudian sisanya kami masukan ke bidang pemberdayaan perempuan dan anak serta untuk pagar kantor desa. Dan penggunaan anggaran tetap dilakukan SPJ, cuman perinciannya tidak masuk dalam ADD," tegasnya.

Ketika disinggung apakah dana pengadaan motor ini sebaiknya dialihkan untuk penanganan covid19? Kades menjelaskan bahwa pengadaan motor dinas ini dilakukan sebelum ada instruksi penanganan covid19 dari Pemkab Bima.

Setelah pihaknya melakukan transaksi, baru ada instruksi dari Kabupaten terkait penanganan covid19. Meski demikian, kata dia, sebagai Pemdes pihaknya tetap siap dan siaga dalam upaya melawan dan menangani pandemi Covid19. "30 persen ADD atau sekitar Rp260 an juta siap kami anggarkan diantaranya untuk BLT dan operasional Relawan Covid19," pungkas Kades Munawir. (GA. 777/888*)
×
Berita Terbaru Update