13 unit kendaraan bermotor (Ranmor) yang digunakan untuk melakukan balapan liar diamankan di Mapolsek Batukliang.
Lombok
Tengah, Garda Asakota.-
Ditengah wabah Corona Virus
Desease 2019 (Covid19) yang mengancam kehidupan warga masyarakat dan ditengah
momentum pelaksanaan ibadah puasa ramadhan, sejatinya para pemuda kita
memanfaatkan waktu yang ada untuk melaksanakan rutinitas ibadah dengan tetap
menerapkan social distancing atau physicall distancing di lingkungan
masing-masing.
Namun, lain halnya dengan apa
yang terjadi dengan belasan pemuda yang ada di wilayah Batukliang Lombok Tengah
ini. Belasan pemuda ini justru memanfaatkan waktunya dengan menggelar kegiatan
balapan liar dan sejumlah pemuda lainnya berkerumun menyaksikan balapan liar
itu.
Untungnya, sejumlah anggota
Polsek Batukliang Lombok Tengah intens menggelar kegiatan patrol atau razia guna
mengantisipasi adanya event balapan liar ini ditengah masyarakat menjalankan
ibadah puasa ramadhan dan ditengah merebaknya wabah Covid19.
Dalam kegiatan yang dipimpin
langsung oleh Kapolsek Batukliang, IPTU Gede Gisiyasa, setidaknya belasan
sepeda motor berhasil diamankan, sedangkan para pemuda yang diduga berkumpul
atau menyaksikan balap liar itu di suruh pulang dengan berjalan kaki.
"Total barang bukti sepeda
motor yang diamankan dalam razia itu sebanyak 13 Kendaraan Bermotor (Ranmor).
Sedangkan pemilik kendaraan kita suruh pulang jalan kaki," ujar IPTU Gede
Gisiayasa sebagaimana tertuang dalam rilis pers Kabid Humas Polda NTB, Kombes
Pol Artanto, S.Ik., M.Si.
Dijelaskannya, bahwa kegiatan
atau razia itu rutin dilaksanakan sesuai arahan dari Kapolres Lombok Tengah
dalam rangka mengantisipasi pemuda atau remaja yang nongkrong dan menggelar
balap liar. Disamping itu juga, kegiatan ini untuk mencegah adanya aksi
kerumunan masa untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Mereka ini pada ngeyel,
sehingga kita kita tindak tegas dengan melakukan penilangan," jelasnya.
Adapun sasaran razia area balap
liar itu diantaranya, di wilayah Aik Darek, Jalan Raya Sade perbatasan Desa
Barebali, jalan raya depan perkuburan Mantang dan jalan raya Desa Bujak.
"Belasan kendaraan itu
diamankan di empat lokasi tersebut," ujarnya.
Ditegaskan, bahwa pihaknya
bersama anggota gabungan, baik dari TNI maupun Pemerintah Kecamatan sudah
sering melakukan penertiban terhadap aksi balap liar yang meresahkan masyarakat
tersebut. Namun, para pemuda atau pelajar masih ada yang ngeyel berkumpul dan
menggelar bala liar di jalanan.
"Kita terus konsisten
melakukan razia, sehingga kita berhasil mengamankan mereka," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat
berharap dukungan dari masyarakat untuk bisa melaporkan kalau ada aksi balap
liar yang terjadi. Sehingga pihaknya bisa mengamankan mereka untuk memberikan
efek jera, supaya mereka tidak kembali melakukan aksi balap liar.
"Kita imbau supaya masyarakat
juga bisa melaporkan kalau ada aksi balap liar," jelasnya.
"Jagan lupa cuci tangan,
pakai masker dan jaga jarak, supaya kita semua tidak tertular dari Virus
corona," pungkasnya. (red.*).