Suasana evakuasi para Nelayan Kota Bima oleh Tim SAR Cilacap. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Empat orang Nelayan asal Kota Bima Provinsi NTB dan seorang Nelayan warga Banjarejo dikabarkan terdampar di kepulauan Sakala yang masuk wilayah Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur karena diduga kapal mereka tenggelam di kawasan perairan tersebut.
Informasi ini diperoleh Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, langsung dari seorang warga Sumenep bernama Lia melalui pesan Whatsapp (WA), Sabtu siang ini (25/7).
"Ibu Lia mendapat informasi dari teman organisasinya bahwa di Sumenep ada beberapa nelayan dari Bima terdampar di Kepulauan Sakala Sumenep karena kapal yang ditumpangi para Nelayan ini tenggelam," ujar Wakil Walikota Bima.
Menurut informasi yang diterimanya, sebelum sampai di Kepulauan Sakala para Nelayan ini merakit perahu kecil sebelum akhirnya kapal yang memuat garam itu tenggelam. Mereka terkatung katung selama dua hari sebelumnya akhirnya diselamatkan.
Saat ditemukan, untung saja mereka punya KTP dan saat ini mereka sudah di evakuasi ke darat. Sesuai identitas KTP, mereka itu adalah, Ramli warga Kelurahan Kolo, Jaidun Monggonao, Andi Muh Heriyanto Songgela, Suaeb warga Banjarejo, dan Istama warga Songgela.
"Sekarang posisi mereka masih di Kepulauan Sakala di bawah pengawasan Kapolsek Kepulauan Sakala, pihak di sana kesulitan mau koordinasi dengan siapa, karena nelayan-nelayan itu tidak pegang HP," katanya.
Ibu Lia ini kemudian dihubungi teman organisasi OSN di Sumenep untuk membantu koordinasi, karena OSN ada di seluruh Indonesia. "Jadi, atas nama teman-teman nelayan saya meminta bantuan kepada bapak untuk membantu mereka.
Saya hanya kenal pak Feri di Bima, mohon ya bang dibantu. Saya ucapkan terimakasih sebesar besarnya sekiranya bapak merespon keadaan ini," pinta Lia dalam pesan WA-nya.
Merespon informasi ini, Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, langsung menindak lanjutinya kepada Kepala Dinas terkait lewat grup OPD Pemkot Bima yakni BPBD dan Dinas Sosial Kota Bima agar dapat segera menyikapi adanya informasi kecelakaan laut warga Bima di Sumenep.
"Mereka sekarang sudah di selamatkan oleh pemerintah Sumenep. Keadaan mereka sangat memprihatinkan, mereka tidak punya apa apa lagi hanya KTP saja sehingga mereka bisa di identifikasi sebagai warga Kota Bima," ungkapnya singkat.
Sementara itu, Kadis Sosial Kota Bima, H. Muhidin AS Dahlan, yang dikonfirmasi wartawan terkait dengan hal itu mengaku belum mendapatkan informasi dari Wakil Walikota sebagaimana disampaikan via WA Grup OPD. Kepada wartawan, H. Muhidin mengaku seharian tidak mengikuti perkembangan informasi via Grup OPD, apalagi pasca mendapatkan musibah kehilangan HP miliknya, Sabtu pagi (25/7). "Belum tahu saya, kebetulan juga HP ini hilang tadi pagi," akunya singkat.