Lurah Kelurahan Dodu, Heru Sugio, ST.,
Kota Bima, Garda
Asakota.-
Kelurahan Dodu Kecamatan
Rasanae Timur adalah salah satu Kelurahan yang saat ini tengah intens
melaksanakan pekerjaan pembangunan kelurahan melalui alokasi dana Kelurahan (Dankel).
Lurah Kelurahan Dodu,
Heru Sugio, ST., kepada wartawan mengungkapkan Kelurahan Dodu saat sekarang ini
tengah merampungkan sejumlah pekerjaan yang bersumber dari alokasi dana
kelurahan.
“Alhamdulillah, pada
tahun ini, Kelurahan Dodu tengah melaksanakan program pekerjaan yang bersumber
dari alokasi dana kelurahan dengan total dana sebesar Rp310 juta. Alokasi dana
kelurahan itu dipergunakan untuk melaksanakan tiga item pekerjaan di dua
lingkungan yang ada, yaitu di lingkungan Dodu 1 dan di lingkungan Dodu 2,”
terang Heru Sugio kepada wartawan, Minggu 16 Agustus 2020 via telepon
selulernya.
Dikatakannya, untuk
pekerjaan di lingkungan Dodu 1 itu terdiri dari dua item pekerjaan yaitu pekerjaan
rabat gang RT. 09 dan pekerjaan rabat gang di RT. 10 serta pekerjaan saluran
drainase di lingkungan 2, RT.01 dan RT.03.
“Progres pekerjaan fisiknya
sendiri sudah mencapai angka sekitar 70 persen,” cetusnya.
Menurutnya, pekerjaan
fisik yang bersumber dari dana kelurahan ini sudah dimulai sejak dua (2) minggu
yang lalu dan ditargetkan akan rampung dalam waktu dua (2) minggu.
“Namun karena banyak
kegiatan sosial kemasyarakatan yang berlangsung di Kelurahan Dodu, maka target
tersebut agak sedikit molor dari yang sudah direncankan,” kata Heru.
Pekerjaan yang bersumber
dari dana kelurahan ini menurutnya disepakati bersama Kelompok Masyarakat
(Pokmas) Dodu Jaya lebih mengedepankan pada aspek pemberdayaan masyarakat.
“Pemberdayaan masyarakat
ini adalah hal utama yang harus diwujudkan dalam pelaksanaan pekerjaan yang
bersumber dari dana kelurahan. Jadi dimanapun lokasi pekerjaannya, tentu yang
dilibatkan adalah Ketua RT dan warga setempat yang kita namakan Pokja (Kelompok
Kerja),” terangnya lagi.
Peran serta dan pelibatan
masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan yang bersumber dari dana kelurahan ini,
menurutnya, cukup besar. “Alhamdulillah, keterlibatan masyarakat Dodu pada
umumnya sangat besar sekali. Bisa dikatakan lebih dari 100 persen masyarakat
itu terlibat mulai dari penggalian, perataan tanah dan lain sebagainya, selain
dari hal-hal teknis yang memang di tangani oleh tukang,” kata Heru.
Heru mengaku sebagai
Lurah di Kelurahan Dodu, sangat mengapresiasi dan sangat bangga atas
kebersamaan dan peran serta warganya dalam ikut berpartisipai ikut bergotong
royong dalam membangun lingkungan dan kelurahan Dodu.
“Sebagai Lurah saya
sangat salut dan mengapresiasi atas kebersamaan warga masyarakat kelurahan Dodu
ini yang masih menonjol rasa kebersamaan dan gotong royongnya dalam membangun
wilayahnya,” tutup Heru bangga. (GA.335*)