Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Desa Mpili Kecamatan Donggo Kabupaten Bima dipertanyakan transparansinya oleh Komunitas Pemuda Peduli KKP Desa Mpili yang menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis 29 Juli 2021.
Melalui Koordinatornya, Alfin, mereka mendesak pengelola Dana BUMDES mempertanggungjawabkan penggunaan dana BUMDES sebesar Rp160 juta.
"Kami minta pengelolaan dana BUMDES tersebut dipertanggungjawabkan. Sekaligus memberikan transparansi data pengguna sekaligus besaran dana pinjaman BUMDES dalam jangka waktu 3 X 24 jam," tegas Alfian.
Pihaknya juga mendesak Kepala Desa (Kades) Mpili menindaklanjuti aksi mereka dengan segera menggelar Musyawarah Desa (Musdes) guna membahas pengembalian dana BUMDES serta pergantian kepengurusan BUMDES mengingat masa bhakti kepengurusan juga telah lama berakhir.
Menyikapi aksi unjuk rasa tersebut, Arina, S.Pd., Pengelola Dana BUMDES mengungkapkan besaran dana BUMDES yang dikelolanya selama lima tahun terakhir.
Adapun dana BUMDES selama tiga (3) tahun terakhir untuk Tahun 2017 adalah sebesar Rp134 juta sedangkan tahun 2018 adalah sebesar Rp20 juta. Begitupun tahun 2019 adalah sebesar Rp10 Juta.
"Untuk tahun 2020 dan tahun 2021, tidak ada penambahan dana BUMDES," ungkap Arina.
Kegiatan unjuk rasa dikawal ketal aparat Kepolisian Polsek Donggo bersama dengan personil dari TNI. Masa aksi membubarkan diri setelah tuntutannya terjawab oleh Pengurus Bumdes Desa Mpili. (GA. Rus*)
