Bhakti Sosial keluarga besar STIE Bima bersama warga Puncak Jatiwangi, Minggu (10/4/2022 |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Tepat di momentum Hari Jadi Kota Bima ke-20 tanggal 10 April 2022, segenap warga Puncak Jatiwangi bersama keluarga besar STIE Bima bergotong royong melaksanakan kegiatan bhakti sosial di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan puncak Jatiwangi.
Aksi kebersihan ini tentunya dilakukan untuk menciptakan kawasan puncak Jatiwangi menuju lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran, sampah dan pohon yang sudah rimbun di sepanjang jalan.
Kata Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM, yang juga warga Puncak Jatiwangi mengakui bahwa aktivitas warga di kawasan Puncak Jatiwang saati ini terus menggeliat dan ramai pengunjung.
"Kawasan puncak Jatiwangi ini cocok untuk disiapkan sebagai salah satu spot wisata Kota Bima, yang menyuguhkan langsung view alamnya yang indah," ungkap Firdaus di sela-sela kegiatan Bhakti Sosial bersama warga Puncak, Minggu pagi (10/04/2022).
Meski demikian diakuinya pula bahwa, kawasan ini masih agak kotor jadi perlu lahirnya kesadaran bersama untuk menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan asri.
"Jadi perlu di tata dengan baik, kebetulan menyambut HUT Kota Bima ke 20 ini kami bersama warga puncak dan keluarga besar STIE menggelar aksi bersih bersih," ujarnya didampingi warga puncak lainnya, Ir. Khairuddin M. Ali, H. Irwansyah, dan Muzakkir NS.
Menurutnya, satu hal mungkin yang bisa dilakukan Pemerintah Daerah agar potensi di kawasan puncak cepat menggeliat adalah segera dibuatkan jalan alternatif baru termasuk dukungan agar dibuatkan sesuatu yang memanjakan mata di pintu masuknya seperti Gapura atau semacamnya.
"Ya, minimal di tata dengan baik lah karena kawasan ini cukup menggeliat, apalagi di akhir pekan seperti ini banyak pengunjung yang datang seperti jogging atau menikmati sunrise dari atas puncak," ungkap pria low profil ini.
Disinggung apa saja sih sisi menarik dari puncak Jatiwangi ini?, pria yang konsen dengan dunia wirausaha dan UMKM ini mengakui bahwa Puncak Jatiwangi menyimpan banyak kelebihan dan daya tarik tersendiri.
"Paling tidak, ada empat pesona view alaminya yang bisa kita lihat di sini, sejauh mata memandang kita dapat melihat langsung hamparan persawahan, pegunungan, laut dan kawasan perkotaan. Jadi potensi pengembagan wisata dan ekonomi kreatif itu ada di sini.
Itulah kenapa STIE saat ini tengah membangun sebuah Laboratorium Ekonomi Kreatif di kawasan puncak sebagai wadah pengembangan 17 subsektor ekonomi kreatif yang ada di Kota maupun Kabupaten Bima," pungkasnya. (GA. 003*)