Bima, Garda Asakota.-
Pembangunan
sub sektor Perkebunan di Kabupaten Bima Tahun Anggaran (TA) 2011 dibiayai
dengan dana yang berasal dari APBN Tugas Pembantuan (APBN TP), APBD Kabupaten
Bima, dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Kepala Dinas Perkebunan
Kabupaten Bima, Ir. Heru Priyanto, menegaskan bahwa ketiga sumber dana tersebut
merupakan penopang utama aspek perkebunan di Kabupaten Bima. “Selain berupa
pembangunan fisik, kegiatan pembangunan perkebunan dari tiga sumber dana
tersebut, juga dialokasikan kepada masyarakat yang meminta melalui proposal dan
telah ditinjau kelayakannya oleh tim tekhnisi,” ungkap Heru kepada Garda
Asakota, Jumat (7/10).
Untuk
program yang bersumber dana APBN-TP, pihaknya mendapat kucuran dana sebesar
Rp1.325 milyar, yang direncanakan untuk kegiatan pengelolaan air irigasi untuk
Pertanian yang terdiri atas, pengembangan Embung sebanyak 5 unit, pengembangan
irigasi air tanah dangkal sebanyak 5 unit, dan pengembangan irigasi air
permukaan 1 unit.
Selain itu, kata dia, dana Rp1,325 milyar itu, juga
dihajatkan untuk perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian seperti
perluasan lahan perkebunan Kakao seluas 100 Ha, pra sertifikat lahan petani
sebanyak 5 paket, pembangunan rumah Kompos/Unit Pengelolaan Pupuk Organik
(UPPO) 1 unit. “Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan antara lain di Kecamatan
Wawo, Donggo, Lambitu, Soromandi dan Sanggar,” ucapnya.
Sedangkan
dana yang bersumber APBD Kabupaten Bima
TA 2011 terdiri atas Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau (DBH-CHT) dengan rincian, DAU sebesar Rp924.458.128 dan DBH-CHT
sebesar Rp1, 5 milyar. Anggaran DAU, sambung Heru, digunakan untuk kegiatan
rutin, pendamping tugas pembantuan, pendamping DAK, pembangunan jalan usaha
tani 1 paket, pembenihan pencontohan 1 paket, dan pengamanan perkebunan Kopi
Tambora. Sementara dana DBH-CHT sebesar Rp1, 5 milyar, untuk kegiatan
pengembagan Jambu Mete Introduksi ternak seluas 375 ha pada 15 kelompok tani
yang terbesar pada 14 desa di 13 Kecamatan.
Pria
yang dikenal cukup ramah ini menuturkan bahwa, selain bersumber dana APBN-TP,
APBD Kabupaten Bima (DAU dan DBH-CHT), pihaknya juga mendapat kucuran DAK
bidang pertanian sebesar Rp800 juta. Dana tersebut, kata dia, digunakan untuk
beberapa kegiatan yang menunjang usaha perkebunan masyarakat seperti pembuatan
jalan produksi 5 paket, pembuatan irigasi Air Tanah Dangkal 4 paket, dan
pembuatan irigasi Air Permukaan 1 paket, yang direncanakan akan dilaksanakan
di Kecamata Langgudu, Ambalawi, Bolo, Soromandi, dan Sanggar. (GA. 212/adv*)